Viral Medsos

MOTIF Puluhan Warga Serang 5 Anggota Polisi yang Sedang Patroli, Ternyata Diperintahkan Bandar Sabu

Sekelompok orang kurang lebih berjumlah 20 orang dengan mengendarai sepeda motor, mereka merasa terganggu dengan giat personel polri

Editor: AbdiTumanggor
tribunnews.com
BANDAR SABU PERINTAHKAN ANAK BUAH SERANG POLISI: Tim Gabungan Polda Sumse saat menangkap seorang pria bernama Marzuki. Ia merupakan salah satu pelaku dari puluhan orang yang melakukan penyerangan terhadao 5 anggota polisi yang seddang melakukan patroli di Kabupaten Empat Lawang. (Tribunnews.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Akhirnya terungkap motif penyerangan terhadap lima anggota polisi Polsek Ulu Musi saat sedang melakukan patroli di Desa Lubuk Puding Baru, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, pada Rabu (12/7/2023). 

Para pelaku ternyata anak buah bandar sabu yang diperintahkan untuk melakukan penyerangan terhadap sejumlah anggota polisi yang sedang berpatroli tersebut.

Kapolres Empat Lawang melalui Kasat Reskrim AKP M Tohirin mengatakan pihak kepolisian telah menangkap salah satu pelaku penyerangan terhadap anggota polisi bernama Marzuki.

Tohirin mengungkapkan pria 29 tahun itu merupakan warga Desa Lubuk Puding Baru, Kabupaten Empat Lawang.

Sehari-harinya, Marzuki bekerja sebagai sopir.

Menurutnya, tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Satreskrim dan Satresnarkoba Polres Empat Lawang telah melakukan perburuan selama kurang lebih 10 hari usai kejadian. 

Perburuan itu pun membuahkan hasil. Marzuki berhasil ditangkap pihak kepolisian ketika tengah bersembunyi di rumahnya.

Tohirin menuturkan, pelaku Marzuki mengaku turut terlibat penyerangan anggota polisi karena dijanjikan akan mendapatkan sabu secara cuma-cuma alias gratis.

Adalah seorang bandar narkoba berinisial E alias D yang menjanjikan hal tersebut kepada Marzuki.

Menurut Tohirin, Marzuki merupakan kaki tangan bandar narkoba yang menguasai wilayah Ulu Musi itu. "Bandar berinisial E alias D berjanji akan memberikan narkoba jenis sabu kepada para pelaku penyerangan dan pengeroyokan,” kata Tohirin dikutip dari Tribunnews.com, Senin (24/7/2023).

Tohirin menjelaskan bahwa penyerangan terhadap anggota kepolisian itu ada kaitannya dengan peredaran narkoba. Sebab, salah satu pelaku penyerangan berinisial A sempat melontarkan perkataan ketika melakukan penyerangan terhadap polisi

“Nah pada saat melakukan penyerangan pelaku dengan inisial A berkata 'gara-gara kamu pasien kami sepi atau sepi pembeli narkoba kami,'. Info itu langsung kami kembangkan," ujar Tohirin.

Menurut Tohirin, bandar sabu berinisial E itu merasa marah dan terusik karena keberadaan polisi yang sering melakukan razia. Akibatnya, pembeli narkoba menurun drastis karena ketakutan terjaring razia polisi.

Tohirin mengaku pihaknya sudah mengantongi identitas otak pelaku penyerangan terhadap polisi beserta pelaku penyerangan lainnya.

Adapun peran Marzuki dalam penyerangan tersebut, diungkap Tohirin, yakni melemparkan batu ke arah mobil polisi dan turut mengeroyok anggota.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved