Berita Internasional

Ada Lebih dari 200 Orang Kembar Identik di Satu Desa, Begini Cara Unik Warga Membedakannya

Desa dengan lebih dari 200 penduduk kembar identik itu bernama Haragonan, terletak di negara bagian selatan Bangalore, India selatan.

HO
Desa dengan lebih dari 200 penduduk kembar identik 

TRIBUN-MEDAN.com – Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita menjumpai anak kembar yang terlihat sangat mirip, bahkan ada anak kembar yang sangat mirip sehingga orang lain kesulitan membedakannya seperti yang terjadi di desa dengan lebih dari 200 penduduk kembar identik.

Fenomena yang terjadi di desa dengan lebih dari 200 penduduk kembar identik itu cukup mengejutkan warganet lantaran begitu tak biasa.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, desa dengan lebih dari 200 penduduk kembar identik itu bernama Haragonan, terletak di negara bagian selatan Bangalore, India selatan.

Lebih tepatnya ada 237 orang di desa tersebut yang memiliki penampilan yang sama, tanpa memandang jenis kelamin.

Semua ciri wajah mereka seperti cetakan yang sama.

Desa ini diketahui dikunci untuk waktu yang lama dan setelah Perang Dunia II secara bertahap dibuka ke dunia luar.

Ketika turis diizinkan masuk, mereka tercengang melihat banyaknya wajah serupa di desa tersebut.

Fenomena ini menarik perhatian seorang ilmuwan dan ahli genetika Jerman bernama Biharz.

Setelah melakukan penelitian bertahun-tahun, ia mengatakan bahwa fenomena ini disebut "fenomena non-keluarga" yang sifatnya sangat langka.

Sebanyak 237 orang di desa tersebut semuanya memiliki penampilan dan tinggi badan yang sama.

Mereka memiliki hidung berbentuk kerucut, bibir tebal, dan garis alis yang menonjol, bisa dibilang tak ada perbedaan di antara mereka, yang bahkan tak dapat dijelaskan oleh genetika.

Beberapa ahli percaya bahwa desa Haragonan memiliki sejarah panjang dan sudah lama ditutup.

Selama masa itu, penduduknya tak menikah dengan orang luar, yang tentunya membuat penduduk setempat melakukan perkawinan sedarah.

Dalam desa sekecil itu, keyakinan moral warganya tak terlalu kuat.

Untuk menjaga garis keturunan, mereka tak memiliki peraturan yang melarang pernikahan dalam 3 generasi kerabat dekat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved