Berita Viral

91 Orang Keracunan Makanan Saat Hadiri Reses Anggota DPRD Fraksi PPP, Alami Muntah-Muntah dan Diare

Puluhan warga keracunan setelah memakan nasi boks yang diberikan oleh anggota DPRD yang reses.

HO
Puluhan warga keracunan setelah memakan nasi boks yang diberikan oleh anggota DPRD yang reses. 

Sekretaris PPP Kota Cimahi, Siti Yanti Abintini mengatakan, berdasarkan informasi dari anggota DPRD Fraksi PPP yang menggelar kegiatan ada sekitar 350 warga yang datang menghadiri acara reses tersebut.

"Betul ada peserta kegiatan (reses anggota DPRD) yang keracunan diduga dari makanan. Untuk saat ini, semua korban sudah dilakukan penanganan," ujarnya kepada wartawan, Minggu (23/7/2023) malam.

Setelah kejadian itu, pihaknya langsung menyebar para kader untuk memantau korban ke sejumlah rumah sakit, sehingga pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban yang pasti akibat keracunan massal tersebut.

"Kita masih belum tahu berapa jumlah pastinya (warga yang keracunan), karena sampai sekarang masih terus berdatangan, tapi ada yang sudah pulang," kata Siti.

Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengusaha katering penyedia makanan nasi boks dan Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk menguji sampel makanan yang dikonsumsi warga di laboratorium.

"Terkait makanan masih ditindaklanjuti dengan menguji lab di Bandung untuk mengetahui penyebabnya," ucap Siti.

Sebelumnya, Lurah Padasuka Wachyana Meiliansyah, mengatakan, kasus keracunan yang dialami warga puluhan tersebut diduga akibat mengonsumsi makanan berupa nasi boks yang dibagikan dari acara reses salah anggota DPRD Kota Cimahi.

"Acaranya resesnya pada Sabtu kemarin di RW 08, lalu mereka merasakan gejala pada Minggu pagi. Dari hasil koordinasi dengan Puskesmas, data korban sementara ada 91 orang," ujarnya.

Ia mengatakan, semua korban keracunan itu rata-rata merasakan gejala yang sama yakni mual, diare, dan muntah, sehingga mereka harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit dan puskesmas.

"Semua korban sudah ditangani tim medis di rumah sakit dan puskesmas. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, termasuk dengan anggota dewannya," kata Wachyana.

(*/tribun-medan)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved