Hati-hati, Berikut Masalah yang Timbul bila Wanita Keseringan Melakukan Masturbasi Menurut dr Dina

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tak hanya pria, wanita juga pasti pernah melakukan masturbasi secara sendiri.

Yang dimana masturbasi adalah tindakan mencari kepuasan seksual secara mandiri.

Meskipun masturbasi dianggap sebagai gangguan seksual, aktivitas ini banyak dilakukan, terutama oleh pria. Namun, hal ini dianggap tabu bagi sebagian wanita.

Studi menunjukkan bahwa sekitar 38 persen wanita melakukan masturbasi, sementara sebanyak 61 % pria telah mencoba aktivitas pemenuhan hasrat tersebut.

Ada banyak alasan mengapa wanita melakukan masturbasi sendiri, salah satunya adalah ketidakpuasan bercinta dengan pasangan.

Selain itu, menjalin hubungan jarak jauh dengan suami juga menjadi alasan bagi wanita untuk melakukan masturbasi.

Menurut beberapa pendapat, masturbasi mandiri memiliki banyak manfaat.

Saat melakukan masturbasi, seorang wanita bisa mendapatkan kenikmatan dan sensasi yang ia rasakan saat mencapai orgasme atau klimaks dalam berhubungan seks.

Hal ini menyebabkan wanita melepaskan lebih banyak hormon, seperti hormon oksitosin, yang dapat meredakan stres.

Begitu juga dengan hormon endorfin yang mengurangi rasa sakit, dan hormon serotonin yang meningkatkan rasa senang di otak.

Pakar Estetik dan Anti-Aging Dokter Dina Oktaviani mengatakan, wanita juga butuh kepuasan sama halnya seperti pria, namun bila hal ini sering di lakukan maka akan berdampak negatif.

Oleh karena itu, suami harus dapat memberikan kepuasan kepada istrinya agar tak mencapai kepuasan itu secara mandiri.

Menurut beberapa pendapat, masturbasi mandiri dapat mengurangi dan bahkan menghilangkan gejala pramenstruasi seperti kram dan sakit perut.

Dikatakan juga bahwa masturbasi meningkatkan aliran darah di area panggul, yang membantu mengurangi nyeri punggung.

Namun, terlepas dari manfaatnya, terlalu sering melakukan masturbasi sendiri juga tidak baik untuk wanita.