Asahan Memilih

Dicky Erianda Percaya Diri Maju seebagai Caleg di Dapil 2 Asahan

Kenapa Demokrat, karena partai ini tidak perlu ada mahar, dan saya melihatnya fair. Selain itu, kami yang kaum muda ini sangat difasilitasi partai.

TRIBUN MEDAN/HO
Dicky Erianda(25) seorang aktivis yang mencalonkan diri sebagai legislatif di DPRD Asahan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Pesta demokrasi 2024 semakin dekat, para partai politik mulai melakukan persiapan untuk para calon legislatifnya lebih berkompeten dan memiliki kredibilitas yang dapat dipercaya masyarakat.

Seperti Partai Demokrat Kabupaten Asahan yang diketahui memiliki calon legislatif yang muda dan energik sehingga diharapkan dapat mendorong perubahan bagi Kabupaten Asahan yang lebih maju dan mederen.

Seperti Dicky Erianda (25), caleg asal partai Demokrat daerah pilih 2 ini mengaku dengan jiwa dan semangat muda yang dimilikinya, dia berharap dapat mengubah sistem tatanan pemerintahan yang saat ini dinilainya amburadul.

Ketua Umum Gerakan Anak Sumatera Anti Kedzaliman (Gasak) ini menilai saat ini pemerintah tidak mempedulikan rakyat kecil yang selama ini telah mendorong suara para pejabat agar dapat duduk di kursi DPR maupun pemerintah.

"Saya sebenarnya tidak terpikir ingin mencalon sebagai caleg, karena kami ini sebagai aktivis yang sering kontra dengan pemerintahan. Namun, setelah didorong oleh masyarakat, mereka meminta saya agar maju dan dapat menyuarakan suara rakyat kecil di ruang paripurna," ujar pria yang akrab disapa Nanda itu, Minggu(23/7/2023).

Katanya, atas dorongan tersebut, hati kecilnya tergerak dan ingin mendaftarkan diri ke Partai Demokrat Asahan.

"Kenapa Demokrat, karena partai ini tidak perlu ada mahar, dan saya melihatnya fair. Selain itu, kami yang kaum muda ini sangat difasilitasi oleh partai ini," ujar Nanda.

Kini Nanda telah mendapatkan nomor urut 7 untuk dapil 2 yang meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Asahan.

Yakni, Kecamatan Air Joman, Silau Laut, dan Kecamatan Tanjungbalai.

"Dapil 2 ini kebanyakan nelayan, dan masih banyak jalan yang tidak beres disini. Saya berjanji, bila nanti saya duduk di kursi DPRD Asahan, saya akan perbaiki jalan-jalan di Kabupaten Asahan," ujarnya.

Nanda memang kerap melakukan aksi unjuk rasa terkait jalanan rusak dan kebijakan yang dianggap tidak beres di Pemkab Asahan.

Terakhir, Nanda melakukan unjuk rasa terkait meninggalkan satu orang wanita di Kisaran karena tertabrak mobil tangki saat hendak menghindari lubang.

"Hal itu kami lakukan karena kami miris. Saya tidak muluk-muluk ingin dipilih. Saya hanya ingin menyuarakan suara rakyat," kata Nanda.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved