Viral Medsos

Soal Dukungan Tembak Mati Begal, Usman Hamid: Pernyataan Bobby Nasution Ingatkan Saya dengan Duterte

Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengapresiasi aparat penegak hukum kepolisian menembak mati pelaku begal menuai sorotan publik

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
kolase tribun-medan.com
POLEMIK TEMBAK MATI BEGAL: Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan, pernyataan Walikota Medan Bobby Nasution yang mendukung tembak mati begal mengingatkan dirinya dengan pernyataan Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang membuat kebijakan tembak mati pelaku narkotika. (Kolase Tribun-Medan.com/istimewa) 

Langkah ini untuk melindungi masyarakat dan membantu kepolisian. "Kita telah menyebar anggota untuk membantu Polri, dalam hal ini Polrestabes Medan untuk mengatasi begal sesuai permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution," kata Komandan Deninteldam I/BB, Letkol Inf Jontra Gultom, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (15/7/2023) lalu.

Jontra mengatakan telah menginstruksikan anggotanya untuk tidak ragu menindak tegas dan terukur kepada geng motor dan begal karena sudah sangat merajalela. "Perlunya tindakan tegas terukur bagi pelaku kriminal. Jika masih sering terjadi, tindakan di lapangan akan diterapkan tanpa ragu,"terangnya.

Terpisah, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian mengatakan, TNI turun tangan memberantas begal dan geng motor lantaran diminta Forum Komunikasi Daerah (Forkompinda).

Tim khusus basmi begal ini telah disebar kurang lebih selama seminggu. Namun demikian dia enggan merinci berapa jumlah anggota dan dimana saja. "Atas permintaan Forkopimda. Sudah 1 mingguan. Salah satu tugasnya, patroli dan bubarkan geng motor,"kata Kolonel Rico J Siagian.

Sebelumnya, DPRD Sumut berpandangan bahwa situasi maraknya begal ini membuat Polri harus didukung oleh institusi lain, yakni TNI. "Situasi yang meresahkan ini perlu dukungan dari institusi yang lain, saya berpendapat bahwa sudah saatnya TNI terlibat aktif dan berada dalam barisan terdepan dalam perang menghadapi komunitas begal di Sumut," ujar anggota DPRD Sumut, Pantur Banjarnahor, Kamis (13/7/2023) lalu.

Pantur mengatakan, begal saat ini sudah melakukan tindakan kekerasan di luar batas kemanusiaan. "Maka Polri dan TNI perlu bertindak tegas dan terdepan menumpas tuntas begal yang selama ini melakukan kekerasan di luar batas kemanusiaan di Sumut dan terkhusus di Kota Medan,"ujarnya.

Baca juga: TNI AD Kodam I Bukit Barisan Turun Tangan Basmi Begal, LBH Medan: Seolah Kangkangi Kewenangan Polri

Baca juga: Edy Rahmayadi Akan Keluarkan Pergub Khusus Tentang Wewenang Satpol PP Atasi Begal

Dukungan warganet

Warganet juga mendukung pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengapresiasi pelaku begal ditembak mati. Hal itu terlihat dari kolom komentar video Youtube "Kontroversi Begal Ditembak Mati" dalam acara Dua Arah Kompas TV yang tayang pada Sabtu (22/7/2023) kemarin.

"Pendapat Rakyat tentang Statement pak Walikota Medan itu sudah benar karena Pembegal berkembang seperti jamur dan Pembegal tidak memperhitungkan HAM Rakyat kecil jadi lebih baik Statement pak Walikota di tegakkan karena HAM untuk Rakyat Kecil tidak di fikir kan oleh pembegal tersebut. Bravo untuk pak Walikota juga pak TNI/POLRI." tulis @erwinpasaribu2076.8

"Saya bela boby Nasution dan pak Prabowo setuju yg penting sesuai SOP tembak mati,"pungkas @hikmahberbakti.3593.

"Ini baru pemimpin yang melindungi rakyatnya," tulis @agussuryono7022. "Gak usah takut dikecam LBH, kami sebagai masyarakat mendukung secara penuh pernyataan pak Bobby. Sebab di China saja koruptor dihukum tembak. Masa di Indonesia tindak kriminal yg bs dikatakan jauh lebih bahaya dari koruptor ga dihukum tembak,"jelas @Gemar_Gamer.

"Begal dan Narkoba adalah yang membunuh masyarakat dan generasi muda. Demi menyelamatkan masyarakat dan Generasi muda, kita tidak punya pilihan lain, yaitu menghapuskan begal dari muka bumi."pungkas @aedysantoso8605.

"Seluruh masyarakat Indonesia dukung pak wali kota Bobi tegas mantap,"@spongebop7127. "Tolong pak beri wewenang juga kepada masyarakat untuk memburu begal/maling kalo bisa diberi hadiah," lanjut @astrogess.

"Yang melarang tembak mati harus bisa kasih solusinya biar rakyat merasa dilindungi oleh negara,"tulis @amindawud4362.

"Bagi yg kontra dgn statement Walkot Medan,Bpk Bobby Nasution.,Anda blm pernah menjadi korban begal sehingga anda tidak tahu derita mereka para korban begal ini,para pelaku begal dlm aksinya memang sdh tidak memiliki sifat alami manusiawi,nyawa korbannyapun tdk ada harganya bagi mereka,yg penting hrs dpt hsl dr setiap aksinya.Ini sebuah krisis kemanusiaann yg fatal,jadi sdh sngt layak diberlakukan "TEMBAK MATI" bagi pelaku begal,sebagai efek jera bagi org2 yg ingin melakukan pembegalan,metode ini sangat efektif menurunkan tingkat kriminalitas dimasa orde baru, secara pribadi saya sangat setuju apabila *PETRUS" diaktifkan kembali diseluruh Indonesia, karena tingkat kriminalitas diera repotnasi ini bnr2 sdh melampaui batas kemanusiaan. layak ditembak mati,"tulis @krisnasetiawanaziz2433.

Baca juga: Polemik Begal Ditembak Mati, PDIP, Prabowo hingga Warganet Dukung Wali Kota Bobby, Berikut Faktanya

(*/tribun-medan.com/kompas.com) 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved