Berita Medan

PT Pelni Medan Upayakan KM Kelud Rute Medan-Batam Jadi Dua Kali Seminggu

KM Kelud yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan dengan rute Medan-Batam semakin diminati oleh masyarakat.

|
Tribun Medan/Diana Aulia
Media briefing PT Pelni di Medan, Sabtu (22/7/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penggunaan alat transportasi Kapal Motor Kelud yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan dengan rute Medan-Batam semakin diminati oleh masyarakat.

Tidak hanya mengangkut penumpang, KM Kelud juga mengangkut sejumlah komoditas dari Sumatera Utara menuju Batam seperti sayur-sayuran dari Brastagi, hingga ikan teri.

Baca juga: Usai Libur Panjang Idul Adha, KM Kelud Masih Dipadati Penumpang di Belawan

Baca juga: Jelang Idul Adha dan Libur Panjang Sekolah, KM Kelud Angkut 2.607 Penumpang

Vice President Usaha Penumpang Non-Komersial PT Pelni, Presda Simangasing dalam kunjungannya ke Medan mengaku terkejut dengan penjualan tiket yang semakin meningkat, setelah adanya penyesuaian tarif yang berlaku mulai 1 Juli 2023 lalu.

"Terkait dengan penjualan tiket memang saya agak heran, sampai detik ini ramai, ini aja pembelian tiket Kapal Kelud untuk satu hingga dua minggu yang akan datang sudah terjual, hampir 75 persen pengguna KM Kelud itu rute Medan-Belawan. Saya sudah tiga kali minta dispensasi supaya penumpang dari Medan bisa terangkut semua," ujarnya, Sabtu (22/7/2023).

Dikatakan Presda, saat ini pihaknya sedang berupaya untuk mengajukan penambahan frekuensi untuk rute Medan-Batam yang semulanya satu kali seminggu menjadi dua kali dalam seminggu.

Sedangkan untuk penambahan kapal, pihaknya juga telah mengajukan permohonan dengan meminta spek kapal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Mungkin kalau untuk penambahan kapal tidak bisa langsung tahun depan, mungkin pengadaannya tahun 2025 atau 2026 karena prosesnya cukup lama, dan speknya juga kita minta sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.

Saat ini KM Kelud secara reguler melayani rute Medan-Batam-Jakarta yang juga secara bergantian singgah di Kijang, Kabupaten Bintan, dan Tanjung Balai Karimun dengan Volume keberangkatan hanya sekali dalam seminggu.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana mengatakan bahwa sejak musim libur Natal dan Tahun Baru hingga libur panjang sekolah pada Juli 2023, jumlah penumpang terus meningkat.

Tercatat, pada musim peak season jumlah penumpang mencapai 3.100 hingga 3.700 untuk sekali keberangkatan, sedangkan untuk long season jumlah penumpang mencapai 1.500 hingga 2.600.

"Juli 2023 ini merupakan peak season, kita bahkan minta dispensasi kepada Menteri Perhubungan untuk menambahkan seat, jadi penumpang dari 3 minggu terakhir ada yang mencapai 3.741 penumpang, ada penambahan seat dari kapasitas kita sebesar 2.607 seat," ungkapnya

Baca juga: Kru Kapal KM Kelud dan KM Dorolonda Dites Urine, Kapolres Pelabuhan Belawan : Hasilnya Negatif

Baca juga: H-4 Lebaran Penumpang KM Kelud Naik Drastis, Pelni Prediksi Puncak Mudik Lebaran Tanggal 20 April

Dikatakannya, peningkatan jumlah penumpang tersebut terjadi, karena harga tiket pesawat yang tinggi sehingga masyarakat beralih ke transportasi laut.

"Mungkin karena tiket pesawat yang tinggi jadi sekarang orang beralih ke akomodasi di kapal penumpang kita, terutama yang di Medan ini," pungkasnya

(cr10/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved