Penganiayaan

Dua Preman yang Culik dan Aniaya Warga di Sergai Ditangkap, Dua Lagi dalam Pengejaran

Polisi melakukan penyelidikan terhadap puluhan preman yang melakukan penculikan dan penganiayaan terhadap dua warga lingkungan X, Kelurahan Tualang.

TRIBUN MEDAN/HO
Korban penculikan puluhan preman di Sergai mengalami luka lebam usai diculik dari depan rumahnya yang ada di Lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai 

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Polisi melakukan penyelidikan terhadap puluhan preman yang melakukan penculikan dan penganiayaan terhadap dua warga lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.

Dua orang pelaku kini sudah ditahan Polsek Perbaungan atas adanya laporan keluarga. Dua korban penganiayaan tersebut diketahui bernama Andika Pratama dan Muhamad Alfatih Sinaga.

Kedua korban dijemput para pelaku secara paksa saat sedang duduk di teras rumahnya Rabu (19/7/2023).

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Oxy Yudha Pratesta membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, korban dibawa secara paksa menggunakan mobil pelaku.

"Betul ada pelaku melarikan org dengan paksa dan penganiayaan. Hasil dalam lidik," kata Oxy kepada Tribun, Kamis (20/7/2023).

Namun Oxy belum menjelaskan apa motif preman tersebut melakukan penganiayaan.

Kendati demikian ada dugaan satu pelaku yang diamankan merupakan salah satu pimpinan OKP tingkat Kecamatan.

"Ada 4 orang pelaku, saat ini 2 orang sudah tertangkap dan dua orang lagi sedang dalam pengejaran," kata Oxy.

Dari rekaman video CCTV, terlihat puluhan pelaku datang menggunakan sepeda motor dan dua mobil. Pelaku lalu memasuki rumah Muhamad Alfatih sambil membawa senjata tajam.

Dihadapkan keluarga dan warga sekitar, para pelaku membawa paksa kedua korban.

"Mereka datang bawa senjata tajam. Ada puluhan mereka naik sepeda motor dan dua mobil lalu membawa suami saya dan temannya yang sedang duduk duduk di teras rumah," ujar Fadilla Ainurahmi istri salah satu korban penculikan, dihubungi Tribun.

Kata Fadilla para pelaku meringsek masuk ke dalam rumah dan membawa suaminya. Kejadian itu berlangsung Rabu (19/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

"Mereka langsung masuk ramai ramai. Awal kan ada ribut ribut, ada teriak maling jadi suami saya sama temannya keluar. Tiba tiba para pelaku masuk ke dalam rumah kami mencari cari orang dan langsung membawa suami dan kawannya, pas saat itu suami saya di depan rumah langsung dimasukkan mobil," kata Fadilla.

Para pelaku membawa kedua korban ke daerah Lubuk Pakam. Dalam sebuah gudang puluhan pelaku menyekap lalu melakukan penganiayaan dan pembacokan.

Fadilla menyebut, suaminya Muhamad Alfatih disekap dan dianiaya para pelaku selama berjam jam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved