Richard Horja Taruli Tampubolon, Berdarah Batak Lulusan Akmil 1992, Kini Jabat Pangkogabwilhan III

TRIBUN-MEDAN.com- Letnan Jenderal TNI Richard Horja Taruli Tampubolon merupakan pria berdarah Batak yang kini dari Irjenad menjadi Pangkogabwilhan III.

Richard Horja Taruli Tampubolon, lahir di Jakarta 24 Mei 1969 dan merupakan lulusan Akmil 1992.

Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Pangkogabwilhan III yakni Inspektur Jenderal TNI-AD (Irjenad).

Pada riwayat pendidikannya, Richard Horja Taruli Tampubolon merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dan berpengalaman di bidang Infanteri Korps Baret Merah.

Tercatat, sejumlah jabatan di Kopassus pernah disematnya.

Richard Horja Taruli Tampubolon berpengalaman di bidang Infanteri Baret merah.

Di antaranya adalah Danyon 11/Grup 1/Kopassus, Asintel Danjen Kopassus (2014), Dan Grup 2/Kopassus (2014-2015), dan Grup 3/Kopassus (2015), hingga Wadanjen Kopassus periode 2017-2018.

Selain itu, sejumlah posisi strategis lain juga pernah disandang Richard Horja Taruli Tampubolon.

Jenderal bintang 3 ini tercatat pernah menjabat Kasdam VI/Mulawarman (2018-2019), Kaskogabwilhan I (2019-2020), hingga Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopsus) TNI (2020-2021).

Kariernya semakin moncer kala menempati jabatan Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura, tepatnya pada periode 2021 sampai pertengahan 2022.

Kemudian, pada pertengahan tahun 2023 pria kelahiran 24 Mei 1969 ini mendapat tempat penugasan baru.

Setelah sebelumnya Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Richard Tampubolon resmi ditunjuk menjadi Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad)

Kali ini Richard Horja Taruli Tampubolon resmi menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III).

Adapun ketentuan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Richard Horja Taruli Tampubolon merupakan putra almarhum Mula Jadi Tampubolon, seorang tokoh masyarakat Sumatera Utara.