Anak Bacaleg PDIP Bantah Dirudapaksa Ayahnya, Terkuak Oknum yang Intimidasi hingga Warga Salah Paham

Video sang putri memeluk ayahnya SS yang terbaring di rumah sakit pun viral di media sosial. Anak bacaleg PDIP itu bantah dirudapaksa ayahnya

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ayah berinisial SS (50) rudapaksa anak kandungnya nyaris tewas digebuki warga Lombok Barat. Ternyata ia Bacaleg PDIP 

TRIBUN-MEDAN.COM – Anak bacaleg PDIP di Lombok Barat bantah dirudapaksa ayahnya.

Adapun sebelumnya bacaleg PDIP berinisial SS dikeroyok hingga nyaris tewas.

Kini, keluarga bacaleg PDIP inisial SS asal Sekotong, Lombok Barat kini lakukan pembelaan.

Melalui kuasa hukumnya, H. Mohammad Tohri Azhari pihaknya membantah bahwa SS menyetubuhi putri kandungnya sendiri sebagaimana isu yang beredar

Dengan begitu, Tohri memastikan bahwa tidak ada kejadian menyimpang antara kliennya dengan sang ayah.

Layaknya seorang ayah kepada anaknya.

Tohri menuturkan, isu yang menimpa SS, yang merupakan Bacaleg partai PDIP itu diduga kuat bernuansa politis.

Video sang putri memeluk ayahnya SS yang terbaring di rumah sakit pun viral di media sosial

Baca juga: Belum Siap, Alasan Pengantin Pria Kabur Jelang Pernikahan, Akhirnya Digantikan Sang Kakak

Baca juga: LAGI-lagi Pengantin Wanita Kabur, Kali Ini Tinggalkan Suami 10 Hari Usai Menikah, Sempat Kirim Pesan

Anak sulung Bacaleg di Lombok Barat korban pengeroyokan karena diduga merudapaksa anak kandung, SS mengaku diintimidasi oknum tidak dikenal saat kejadian berlangsung, Minggu (16/7/2023).

Kuasa hukum SS, H Moh Tohri Azhari mengungkap sesaat sebelum peristiwa pengeroyokan berlangsung, anak sulung SS dibawa ke salah satu rumah di Wilayah Sekotong, Lombok Barat.

"Setelah dibawa ke sana, diinterogasi tetapi juga diarahkan ke Polres untuk membuat laporan," kata Tohri, Rabu (19/7/2023).

Kolase foto polisi mengamankan lokasi Bacaleg PDIP inisial SS yang dihakimi massa di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Minggu (16/7/2023) dan kondisi SS terduduk di tengah jalan desa.
Kolase foto polisi mengamankan lokasi Bacaleg PDIP inisial SS yang dihakimi massa di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Minggu (16/7/2023) dan kondisi SS terduduk di tengah jalan desa. (HO)

Laporan yang dimaksud adalah meminta anak sulung tersebut melapor bahwa adiknya yang masih di bawah umur benar diperkosa ayah kandungnya.

"Atas arahan oknum ini ada intimidasi dan rasa ketakutan maka dia ikuti kemauannya," kata Tohri.

Setiba di Polres Lombok Barat, anak sulung korban pengeroyokan ini membuat laporan sesuai yang diperintah.

Belum selesai laporan tersebut dibuat, massa sudah terlebih dahulu mengeroyok SS hingga babak belur.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved