Pencabulan
BIADAB, Caleh PDIP Cabuli Anak Kandung, Digebuki Warga Hingga Diumumkan Lewat Toa Masjid
SS, Caleg PDIP digebuki warga setelah ketahuan cabuli anak kandung. Sebelum diamuk massa, nama pelaku diumumkan lewat toa masjid
Kasus ini akan segera di proses setelah terduga kesehatannya membaik,"jelasnya.
Sementara itu, kondisi di lokasi kejadian masih dijaga ketat aparat kepolisian.
Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi tindakan lain dari masyarakat setempat.
Di sisi lain, korban yang diduga disetubuhi bersamakakak kandungnya segera didampingi ke Polsek Sekotong untuk membuat laporan po
Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Lombok Barat ,Sardian mengatakan bahwa kasus yang sedang dialami oleh SS itu sudah dibahas dalam rapat internal DPC PDI-P Lombok Barat.
Dalam rapat itu pemecatan SS diputuskan.
"Tentu DPC mengambil sikap tiga hal. Pertama sikap tegas itu memang kami memecat saudara S dari jabatan struktural sebagai ketua PAC yang kebetulan dia ketua PAC Sekotong," kata Sardian, Senin (17/7/2023).
Pihak DPC PDI-P Lombok Barat juga minta agar proses hukum ini tetap berjalan sesuai dengan ketentuan dan koridor yang berlaku di pihak kepolisian.
"Tentunya bukti yang ada seperti apa keputusannya nanti," katanya.
"Dan terakhir, kami meminta kepada kepolisian untuk menindaklanjuti tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh masyarakat agar tidak menjadi preseden buruk jika kejadian berikutnya," ujarSardian
Selain dipecat dari pengurus anak cabang, berkas pencalonan DPRD untuk SS juga dicabut oleh pengurus DPC PDIP Lombok Barat.
"Ya tentu prosesnya kami akan lakukan pencabutan (berkas Bacalegnya). Baik di DPC dan KPU. Ini untuk tidak lagi menjadi caleg PDIP dapil 2 Lembar-Sekotong," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam foto yang beredar, tampak pria yang diduga SS dalam kondisi mengenaskan usai diamuk massa di tengah jalan.
Selain itu, beredar juga foto SS yang dikeroyok merupakan Bacaleg PDIP di Lombok Barat.(tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ayah-berinisial-SS-50-rudapaksa-anak-kandungnya-nyaris-tewas-digebuki-warga-Lombok-Barat.jpg)