Pencabulan

BIADAB, Caleh PDIP Cabuli Anak Kandung, Digebuki Warga Hingga Diumumkan Lewat Toa Masjid

SS, Caleg PDIP digebuki warga setelah ketahuan cabuli anak kandung. Sebelum diamuk massa, nama pelaku diumumkan lewat toa masjid

Editor: Array A Argus
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ayah berinisial SS (50) rudapaksa anak kandungnya nyaris tewas digebuki warga Lombok Barat. Ternyata ia Bacaleg PDIP 

TRIBUN-MEDAN.COM,- SS (50), Celeg PDIP digebuki warga karena nekat cabuli anak kandung hingga hamil.

SS digebuki warga saat proses mediasi dilakukan.

Ketika proses mediasi, ada warga yang kesal, lalu membuat pengumuman di masjid menggunakan pengeras suara.

Aksi amuk massa ini terjadi di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Akibat diamuk massa, SS kini dirawat di RSUD Tripad Lombok Barat

Baca juga: PDIP Deliserdang Bekali Pelatih Saksi, Bakal Latih 12 Ribu Lebih Saksi TPS Pada di Pemilu 2024

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Arman Asmara Syarifuddin menjelaskan, tindakan pengeroyokan itu berawal dari pengumuman yang disampaikan salah seorang warga setempat melalui pengeras suara masjid.

Pengumuman tersebut meminta masyarakat untuk berkumpul dan mengajak warga melakukan tindakan atas dugaan persetubuhan yang dilakukan SS terhadap korban yang merupakan anak kandungnya.

"Selang beberapa saat masyarakat berkumpul dan langsung melakukan pencarian terhadap terduga (SS) yang pada akhirnya ditemukan oleh warga, seketika itu warga langsung menyerang terduga," jelas Kombes Pol Arman.

Namun, kejadian tersebut tidak berlangsung lama.

Baca juga: Perampokan Bersenjata Tajam Bawa Kabur Uang Rp 30 Juta dari PT Mekaar, Aksinya Terekam CCTV

Personel Polsek Sekotong beserta para tokoh masyarakat tiba di lokasi dan menyelamatkan terduga pemerkosaan dari amukan massa.

Saat tiba di tempat, Kapolsek segera mengumumkan untuk berhenti melakukan penganiayaan.

Polisi kemudian mengamankan pelaku dan membawanya ke rumah sakit. 

"Personel datang tepat pada waktunya, dimana pria yang dianiaya tersebut langsung segera diselamatkan dari amukan warga dan segera dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan," terang Arman.

Terduga pelaku persetubuhan, SS, yang menjadi korban penganiayaan tersebut dijaga ketat personel kepolisian di puskesmas.

Baca juga: Bobby Nasution Minta Camat Hingga Kepling Data Warga Usia Produktif, Cegah Kasus Kejahatan di Medan

"Terduga pelaku persetubuhan anak kandung masih di rawat belum bisa dimintai keterangan.

Kasus ini akan segera di proses setelah terduga kesehatannya membaik,"jelasnya.

Sementara itu, kondisi di lokasi kejadian masih dijaga ketat aparat kepolisian.

Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi tindakan lain dari masyarakat setempat.

Di sisi lain, korban yang diduga disetubuhi bersamakakak kandungnya segera didampingi ke Polsek Sekotong untuk membuat laporan po

Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Lombok Barat ,Sardian mengatakan bahwa kasus yang sedang dialami oleh SS itu sudah dibahas dalam rapat internal DPC PDI-P Lombok Barat.

Dalam rapat itu pemecatan SS diputuskan.

"Tentu DPC mengambil sikap tiga hal. Pertama sikap tegas itu memang kami memecat saudara S dari jabatan struktural sebagai ketua PAC yang kebetulan dia ketua PAC Sekotong," kata Sardian, Senin (17/7/2023).

Pihak DPC PDI-P Lombok Barat juga minta agar proses hukum ini tetap berjalan sesuai dengan ketentuan dan koridor yang berlaku di pihak kepolisian.

"Tentunya bukti yang ada seperti apa keputusannya nanti," katanya.

"Dan terakhir, kami meminta kepada kepolisian untuk menindaklanjuti tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh masyarakat agar tidak menjadi preseden buruk jika kejadian berikutnya," ujarSardian

polisi mengamankan lokasi Bacaleg PDIP inisial SS
Kolase foto polisi mengamankan lokasi Bacaleg PDIP inisial SS yang dihakimi massa di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Minggu (16/7/2023) dan kondisi SS terduduk di tengah jalan desa.

Selain dipecat dari pengurus anak cabang, berkas pencalonan DPRD untuk SS juga dicabut oleh pengurus DPC PDIP Lombok Barat.

"Ya tentu prosesnya kami akan lakukan pencabutan (berkas Bacalegnya). Baik di DPC dan KPU. Ini untuk tidak lagi menjadi caleg PDIP dapil 2 Lembar-Sekotong," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam foto yang beredar, tampak pria yang diduga SS dalam kondisi mengenaskan usai diamuk massa di tengah jalan.

Selain itu, beredar juga foto SS yang dikeroyok merupakan Bacaleg PDIP di Lombok Barat.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved