TRIBUNWIKI

SOSOK Doni Amansa, Namanya Mendadak Hilang Setelah Diumumkan Lolos Seleksi Paskibraka Nasional

Bahkan Doni Amansa juga tiba-tiba dikeluarkan dari grup WA Capasnas tanpa penjelasan apapun dari panitia.

|
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
HO
Doni Amansa, siswa SMA asal Konawe, yang terpilih sebagai Paskibraka Nasional utusan Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak diganti tanpa alasan. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Doni Amansa, siswa SMA asal Konawe, yang terpilih sebagai Paskibraka Nasional utusan Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak diganti tanpa alasan.

Doni Amansa yang mendadak diganti dengan keluarga Gubernur.

Bahkan Doni Amansa juga tiba-tiba dikeluarkan dari grup WA Capasnas tanpa penjelasan apapun dari panitia.

Beginilah kronologi nama Doni Amansa mendadak menghilang setelah diumumkan lolos seleksi sebagai perwakilan Paskibraka Nasional dari Sulawesi Tenggara.

Siswa lolos paskibraka bernama Doni Amansa yang mendadak diganti buka suara soal kronologi kejadian
Siswa lolos paskibraka bernama Doni Amansa yang mendadak diganti buka suara soal kronologi kejadian (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Doni Amansa yang sebelumnya diumumkan lolos pada bulan Mei, tiba-tiba digantikan oleh siswa asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang bernama Wiradinata Setya Persada.

Untuk diketahui, penggantian nama Doni Amansa sebagai perwakilan Sultra jelang keberangkatan ke Jakarta menjadi polemik.

Doni Amansa yang merupakan siswa SMAN 1 Unaaha itu bersama Nadira Syalvallah siswi SMA asal Baubau diketahui lolos sebagai tim inti yang akan mewaliki Sultra di Istana Negara.

Namun, saat pembekalan untuk pemberangkatan ke Jakarta, nama Doni diganti dengan Wiradanata Setya Persada, siswa SMA asal Baubau.

Berdasarkan hasil seleksi tingkat provinsi, nama Wiradanata diumumkan sebagai tim cadang atau pengganti.

Kemudian, polemik tersebut dijelaskan oleh kuasa hukum Doni Amansa, Andre Darmawan di Kantor LBH Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara.

Kuasa hukum Doni Amansa, Andre Darmawan di Kantor LBH Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara.

Andre Darmawan mengatakan, awalnya Doni bersama peserta lain mengikuti seleksi pengibar bendera tingkat provinsi pada 15-18 Mei 2023.

Selanjutnya, pelaksanaan seleksi tersebut dilakukan oleh panitia dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Di akhir seleksi, panitia menyampaikan empat nama yang akan menjadi perwakilan Sultra untuk Paskibraka Nasional.

"Di akhir seleksi sudah diumumkan peringkat satu sampai empat. Untuk peringkat pertama Nadhira, kedua Doni, ketiga Wira, dan keempat Aini," ujar Andre, Minggu (16/7/2023).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved