Judi Tembak Ikan Marak di Marelan, Kasat Reskrim: Jangan Diviralkan Dulu Lah

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Lapak judi tembak ikan di wilayah Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan menjamur bak di musim penghujan.

Selama ini, keberadaan judi tembak ikan tersebut beroperasi terang-terangan tanpa ditindak aparat kepolisian.

Karena sudah sangat meresahkan, sejumlah akun instagram kemudian memviralkan lapak judi tembak ikan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Zikri Muamar mengklaim pihaknya sudah mendatangi lokasi lapak judi tembak ikan yang viral di media sosial tersebut.

Baca juga: Emak-emak Perwiritan Serbu Markas Judi Tembak Ikan, Bawa Martil Hancurkan Mesin Judi

Namun, Zikri mengatakan tempat lapak judi tembak ikan tersebut sudah tutup.

"Sudah bolak-balik anggota polsek turun ke sana, cuma tidak ada. Tutup semua ruko-ruko itu," kata Zikri, Senin (17/7/2023).

Ia beralasan, semestinya masyarakat tidak perlu memviralkannya dahulu.

Sehingga, polisi bisa melakukan penindakan dan penggerebekan. 

Baca juga: Gawat! Markas Judi Tembak Ikan Aman Beroperasi dekat Polres Asahan dan Kantor Bupati

"Seharusnya kasih tahu kami, jangan diviralkan deluan. Jadinya pada tutup," kata Zikri.

Zikri pun meminta kepada masyarakat untuk segera melapor pada polisi, jika menemukan adanya lapak judi tembak ikan yang masih beroperasi.

Sementara itu, warga dan masyarakat di Kelurahan Rengas Pulau merasa heran dengan polisi.

Baca juga: Lokasi Judi di Hamparan Perak Digerebek Emak-emak, Dua Mesin Judi Tembak Ikan Berhasil Diamankan

Selama ini, lapak judi tembak ikan tersebut buka terang-terangan tanpa ditindak.

Setelah viral, baru sibuk melakukan penyelidikan.

Warga pun bertanya-tanya, apakah benar selama ini polisi, khususnya jajaran Polres Pelabuhan Belawan benar-benar tidak tahu soal keberadaan judi tembak ikan ini.

Sementara itu, dalam menjalankan aksinya, pengelola lapak judi tembak ikan hanya membuka sedikit saja pintu tempat perjudian.

Ini dilakukan guna mengelabui petugas dan aparat penegak hukum lainnya.

Pintu hanya dibuka sedikit, lalu di depan pintu ada triplek untuk menutupi kondisi dalam ruangan.(cr29/tribun-medan.com)