Berita Viral

GEGER Dokter Berhasil Sambungkan Lagi Kepala Bocah yang Putus Usai Alami Kecelakaan Mengerikan

Bagaimana tidak, dia berhasil selamat dari kecelakaan horor yang membuat kepalanya terputus secara internal dari tubuhnya.

Editor: Liska Rahayu
Times of Israel
Foto Hassan bersama dokter di RS Hadassah Medical Center di Palestina. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sungguh tidak dapat percaya, namun sebuah keajaiban terjadi pada seorang bocah Palestina.

Bagaimana tidak, dia berhasil selamat dari kecelakaan maut yang membuat kepalanya terputus secara internal dari tubuhnya.

Dilansir dari IndiaTimes pada Sabtu, (15/7/2023) laporan ini berasal dari para dokter di Palestina yang diduduki Israel.

Dalam operasi tersebut dokter melaporkan bahwa mereka berhasil menyambungkan kembali kepala seorang bocah ke tubuhnya.

Dalam laporannya bocah itu diketahui mengalami kecelakaan horor dengan mobil saat dia mengendarai sepeda.

Bocah yang diselamatkan itu adalah Suleiman Hassan.

Pemuda berasal dari Palestina berusia 12 tahun yang tinggal di Tepi Barat itu diduga mengalami pemenggalan internal.

Setelah kecelakaan, tengkorak Hassan terlepas dari tulang belakang bagian atas di tubuhnya.

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dislokasi sendi atlanto-oksipital bilateral, lapor The Times of Israel.

Pada hari kecelakaan, Hassan sedang bersepeda dan tiba-tiba dia ditabrak mobil dan mengalami luka fatal.

Bocah kecil itu dilarikan ke rumah sakit di Hadassah Medical Center, dan langsung dioperasi di unit trauma.

Para dokter yang merawat bocah itu pada saat itu mengatakan bahwa kepalanya hampir terlepas seluruhnya dari pangkal lehernya.

Foto Hassan bersama dokter di RS Hadassah Medical Center di Palestina.
Foto Hassan bersama dokter di RS Hadassah Medical Center di Palestina. (Times of Israel)

Menurut ahli bedah ortopedi yang bertugas hari itu, Dr. Ohad Einav, prosedur tersebut memakan waktu beberapa jam untuk diselesaikan.

Hal ini mengharuskan dokter untuk menggunakan pelat dan fiksasi baru di area yang rusak.

Bahkan disebutkan bocah itu hanya memiliki tingkat keselamatan hidup 50 persen setelah operasi.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved