Air PDAM Tirta Bulian di Tebingtinggi Mati Lagi, Warga Kesulitan Dapat Air Bersih, Dirut Bungkam

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Warga Kota Tebingtinggi kembali meradang. Pasalnya air PDAM Tirta Bulian lagi-lagi tak mengalir.

Akibatnya banyak masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Copot Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi, Blakblakan Sebut Kinerja Buruk

Baca juga: DAFTAR Jajaran Direksi PDAM Tirta Lihou yang Baru Dilantik, Ada Direktur Teknis dan Direktur Umum

Salah satu lokasi air PDAM yang berhenti mengalir seperti yang ada di Jalan Antur Mangan, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi. 

Ansori, salah satu warga mengungkapkan sudah satu hari air PDAM berhenti mengalir. Hal itu membuat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. 

"Sudah satu hari satu malam tidak mengalir ini air bersih dari PDAM Bulian tidak mengalir ke rumah rumah warga yang ada di sini," kata Ansori, Kamis (13/7/2023). 

Matinya aliran air bersih kata Ansori membuat dia dan warga di sana kelimpungan. Sampai sampai dia harus menumpang numpang untuk sekedar mandi. 

"Susah kali air mati aku saja sampai sampai mandi numpang numpang ke rumah saudara. Belum lagi kami mau cuci baju kain tidak bisa jadinya karena air mati kek gini," kata Ansori. 

Ansori mengatakan, air PDAM Tirta Bulian kerap mati di daerah tempat tinggalnya sejak beberapa bulan lalu.

Sampai saat ini sebut Ansori belum ada penjelasan dari PDAM Tirta Bulian mengenai hal tersebut. 

"Ini bukan sekali ini saja sudah sangat sering dan belum ada penjelasan dari PDAM Bulian. Kami harap agar masalah ini bisa segera diselesaikan," kata dia. 

Sementara itu Direktur PDAM Tirta Bulian, Khoruddin Hasibuan yang dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak menjawab. 

Kesulitan air di tengah kehidupan masyarakat Tebingtinggi pun tak ditampik oleh pemerintah setempat. 

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani mengatakan setelah melihat langsung instalasi pengelolaan air ditemukan sejumlah persoalan krisis air yang terjadi. 

Salah satu penyebab ujarnya adalah kemarau yang membuat persediaan air mengecil hingga debit air yang mengalir ke rumah rumah warga berkurang. 

"Ternyata dari hasil peninjauan kita ke lapangan memang produksi air baku berkurang dikarenakan musim kemarau yang terjadi," kata Syarmadani. 

Baca juga: Retribusi Sampah Dimasukkan ke Struk PDAM Tirtakualo, Pengamat : Gak Lazim, DPRD Harus Pertanyaan

Baca juga: Penyebab Dicopotnya Direktur PDAM Tirta Deli, Begini Kata Pemkab Deli Serdang