Kisah Ida TKW dari Cianjur, 2 Kali Ditipu Teman Sendiri, Ternyata Kerjanya Jadi PSK di Dubai

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Ida TKW kabur dari tempat kerjanya di Dubai karena tak sesuai ekspektasi, namun kini malah jadi PSK.

BBC
Ilustrasi wanita pekerja seks komersial 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah Ida TKW dari Cianjur, dua kali ditipu teman sendiri saat hendak cari nafkah.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Ida TKW kabur dari tempat kerjanya di Dubai karena tak sesuai ekspektasi, namun kini malah jadi PSK.

Ida dijerumuskan teman sendiri hingga bikin bingung dan khawatir keluarga.

Bagaimana kisah lengkap Ida TKW dari Cianjur?

Seorang wanita asal Cianjur tengah menjadi perbincangan lantaran ia dijadikan pelayan nafsu di Dubai, Uni Emirat Arab.

Ini setelah video dua anak minta bantuan Kapolri mencari ibunya yang kerja jadi TKW di Dubai viral di media sosial, Kamis (7/7/2023).

Kedua anak dalam video tersebut H (15) dan MRR (11) meminta pertolongan karena ibu mereka disekap dan diduga dijadikan PSK di Dubai.

Ilustrasi TKW Narmi (40) seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Karawang Jawa Barat disebutkan tidak pulang ke Indonesia setelah 13 tahun berada di Arab Saudi.
Ilustrasi TKW Narmi (40) seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Karawang Jawa Barat disebutkan tidak pulang ke Indonesia setelah 13 tahun berada di Arab Saudi. (Tribun Wow)

"Ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami yaitu menyatakan disekap oleh kelompok perdagangan orang untuk menjadi pelayan (seks)," ujar sang kakak, dilansir dari Kompas.com.

H menjelaskan, sang ibu berangkat ke Dubai pada 2022.

Sejak itu keluarga sudah tidak bisa berkomunikasi dengannya.

Karena itu, ia meminta Kapolri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolres Cianjur membantu menangkap pelaku penyalur ibu mereka ke Dubai dan memulangkan sang ibu.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengungkapkan, ibu yang disebut anak-anak dalam video itu merupakan TKW asal Cianjur bernama Ida (30).

Ida berasal dari Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

"Pada bulan April tahun 2022, korban atas nama saudari Ida dijanjikan dan diming-imingi oleh terlapor atau saudara Rahmat bekerja di negara Timur Tengah sebagai asisten rumah tangga," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Tono mengatakan, Rahmat menjanjikan akan memberi Ida gaji yang besar serta menjamin keselamatan dan kesejahteraannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved