Begal

Kronologi Tiga Remaja Diduga Jadi Korban Begal di Sibolangit, Korban Dibacok

Tiga orang remaja diduga menjadi korban begal di Jalan Lintas Medan - Berastagi, tepatnya di Desa Sibolangit, Deliserdang.

TRIBUN MEDAN/HO
Kondisi salah satu korban yang dibacok saat berada di rumah sakit. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tiga orang remaja diduga menjadi korban begal di Jalan Lintas Medan - Berastagi, tepatnya di Desa Sibolangit, Deliserdang.

Ketiga remaja tersebut yakni berinisial HL (18), M Niki Fauzan (17) dan RA (17). Para korban merupakan warga Marelan.

Satu diantaranya bernama Helmi mengalami luka, usai dibacok oleh para pelaku.

Kapolsek Pancur Batu, Kompol Noorman Haryanto Hasudungan membeberkan perintah yang terjadi, pada Jumat (7/7/2023) sekira pukul 01.00 WIB itu.

Namun, belum diketahui secara pasti apakah kasus tersebut merupakan aksi begal atau bukan.

"Belum bisa kita simpulkan itu begal atau bukan. Kita masih mengumpulkan informasi, dari keterangan saksi sementara masih penganiayaan," kata Noorman kepada Tribun-medan, Minggu (9/7/2023).

Ia juga menjelaskan kronologis sementara yang didapat oleh pihak kepolisian.

Bermula dari ketiga remaja ini berbonceng tiga menggunakan sepeda motor dari arah Medan menuju ke Berastagi.

Namun, setibanya di lokasi kejadian ketiga remaja ini bertemu dengan kelompok pelaku dan salah satu korban sempat menegur para pelaku.

"Pas berpapasan dengan sekelompok bermotor di sana, kemudian yang dibonceng paling belakang ini menegur rombongan itu memanggil 'bang'," sebutnya.

Noorman menyampaikan, setelah itu terjadilah pembacokan terhadap salah satu korban dibagian tangannya dan para pelaku pun pergi.

"Ada yang dibacok, lumayan besar lukanya kurang lebih 20 jahitan," bebernya.

Lebih lanjut, dikatakannya sejauh ini kendala polisi adalah para korban masih enggan membuat laporan kepada polisi, sehingga pihaknya belum bisa meminta keterangan dari para korban.

Kendati demikian, polisi tetap melakukan penyelidikan dan telah membuat laporan tipe A, agar bisa mengungkap kasus tersebut.

"Kemarin sempat mereka tidak mau buat laporan, kita pertanyakan juga itu. Cuma kami sudah buat laporan model A nya, kami upayakan mereka untuk datang ke kantor," ujarnya.

Noorman pun menjelaskan, dalam kasus tersebut tidak ada barang - barang korban yang dilaporkan diambil oleh para pelaku.

"Untuk barang nggak ada yang di ambil. Ini kita lagi mau membuktikan, apakah ada hubungan antara pelaku dan korban," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved