Jembatan Rusak
Lubang Menganga di Jembatan Namu Ukur Makan Korban, Ibu dan Anak Jatuh dan Alami Luka Serius
Tak kunjung diperbaiki, Jembatan Namu Ukur di Kecamatan, Langkat atau jembatan yang menghubungkan Kota Binjai dan Langkat makan korban.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Tak kunjung diperbaiki, Jembatan Namu Ukur di Kecamatan, Sei Bingai, Langkat, Sumatera Utara, atau jembatan yang menghubungkan Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, memakan korban.
Pasalnya, seorang ibu dan anaknya yang tengah melintas di Jembatan Namu Ukur, terjatuh pada lubang yang menganga, Selasa (4/7/2023).
Lubang besar yang menganga hanya ditutup pakai batu dengan penahan besi pada bagian bawahnya.
Korban pun terjun bebas ke bawah yang nampak banyak bebatuan. Adapun korban yakni, Anggi Puspa Sari (40) selaku ibu dan anaknya berinisial AP (9) warga Kampung Kolam, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sei Bingai, Langkat.
"Saya kebetulan lagi ada mengikuti kegiatan reses anggota DPR RI. Sementara pak camat ada rapat di Stabat," kata Sekretaris Kecamatan Sei Bingai, Tuahta Gurusinga.
Dia membenarkan adanya peristiwa pengendara motor yang merupakan ibu dan anak terjun ke bawah dari lubang yang menganga pada jembatan tersebut.
"Memang benar ada peristiwa itu pas lagi macet. Mungkin ibu itu gugup," ucap Tuahta.
Tuahta menambahkan, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan usulan perbaikan untuk Jembatan Namu Ukur tersebut. Bahkan, perbaikan sudah masuk dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
"Perbaikan itu tanggung jawab provinsi, bukan Pemkab Langkat. Kami sudah usulkan ke pemkab berulang kali untuk diperbaiki," kata Tuahta.
Setelah perangkat kecamatan mengusulkan, menurutnya, Pemkab Langkat yang harus menekan kepada Pemprov Sumut agar segera diperbaiki.
Terpisah, Kapolsek Sei Bingai, AKP Japaris Perangin-angin menjelaskan, pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap korban ke Puskesmas Namu Ukur, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai.
"Korban merupakan ibu dan anak yang mengendarai sepeda motor. Ibunya yang mengalami luka parah, sementara anaknya tidak begitu," ujar Japaris.
Ibunya mengalami luka pada rahang bagian bawah patah, tangan kiri terkilir, hidung mengeluarkan darah dan luka gores pada bagian wajah. Sementara si anak, mengalami luka ringan.
"Sebelum kejadian memang ada dilakukan pengaturan lalu lintas tersebut karena jalan pada jembatan itu sudah dalam keadaan berlubang. Namun korban memaksakan diri untuk masuk ke arah yang tidak semestinya sehingga ban depan sepeda motornya masuk ke lubang dan korban jatuh ke bawah sungai," ucap Japaris.
Jembatan Namu Ukur sudah dalam keadaan rusak berat dan parah sejak tahun 2020 lalu. Sejak saat itu, perbaikan tak dilakukan hingga akhirnya makan korban.
(cr23/tribun-medan.com)
| Jembatan Penghubung Sergai dan Deli Serdang Kembali Rusak Parah, Truk Terperosok |
|
|---|
| Jembatan Sei Air Tenang Menuju Objek Tangkahan Hampir Putus, Kerap Dilalui Truk Muatan Galian C |
|
|---|
| Warga Tewas Akibat Jembatan Rusak, UPT Jalan dan Jembatan Ngaku Sudah Bolak-balik Lapor ke Provinsi |
|
|---|
| Viral Kondisi Jembatan Pondok Panjang Memprihatinkan, Sudah Memakan Korban Jiwa |
|
|---|
| Kerap Makan Korban, Jembatan Penghubung Sergai-Batubara Tak Kunjung Diperbaiki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-saat-evakuasi-ibu-dan-anak-yang-terjatuh-dari-atas-jembatan-Namu-Ukur.jpg)