Viral Medsos

SOSOK Nahel Remaja 17 Tahun yang Kematiannya Bikin Warga Prancis Rusuh hingga 2.363 Orang Ditangkap

Masyarakat diselimuti kemarahan dan kesal karena ulah polisi yang menembak mati seorang remaja berusia 17 tahun, bernama Nahel pada Selasa (27/6/2023)

|
Editor: AbdiTumanggor
reuters
MOUNIA IBUNDA NAHEL - Pada Selasa, 27 Juni 2023, terdengar suara tembakan di jalanan Nanterre Kota Paris, Prancis. Seorang remaja tergeletak di mobil Mercedesnya. Ada lubang berdarah di dadanya. Peluru polisi menembus tubuhnya setelah ditembak dari jarak dekat. Remaja 17 tahun itu adalah Nahel M remaja keturunan Aljazair atau Algeria, Afrika Utara. Dia ditembak karena tidak mematuhi perintah polisi untuk menghentikan mobil Mercedes-nya setelah melanggar lalu lintas. (reuters) 

Sejumlah bangunan negara seperti sekolah, balai kota, dan markas besar Olimpiade Paris 2024 di dekat Seine-Saint-Denis juga dibakar.

Aksi itu kemudian ditanggapi dengan tembakan gas air mata.

Kekerasan menyebar ke pinggiran kota Paris lainnya (banlieue) serta kota-kota dari Toulouse hingga Dijon dan Lille.

Terdapat sekitar 40.000 petugas polisi yang dikerahkan, 5.000 di antaranya berada di Paris.

Baca juga: Kerusuhan Masih Berlanjut di Prancis, Terjadi Penjarahan Toko, Sebanyak 2.363 Orang Telah Ditangkap

kematian nahel di paris
MOUNIA IBUNDA NAHEL - Pada Selasa, 27 Juni 2023, terdengar suara tembakan di jalanan Nanterre Kota Paris, Prancis. Seorang remaja tergeletak di mobil Mercedesnya. Ada lubang berdarah di dadanya. Peluru polisi menembus tubuhnya setelah ditembak dari jarak dekat. Remaja 17 tahun itu adalah Nahel M remaja keturunan Aljazair atau Algeria, Afrika Utara. Dia ditembak karena tidak mematuhi perintah polisi untuk menghentikan mobil Mercedes-nya setelah melanggar lalu lintas. (reuters)

Pihak kepolisian sendiri menyatakan bahwa sebanyak 2.363 orang telah ditangkap dari sejumlah kota di Prancis, setengahnya di Nanterre dan Paris.

“Tidak ada yang bisa membenarkan kematian seorang anak muda,” kata Macron ketika ditanya tentang insiden baru-baru ini selama kunjungan ke Marseille pada Rabu, 28 Juni 2023.

Ia mengutuk tindakan polisi dan menyebutnya tak termaafkan.

Protes tampaknya bahkan telah menyebar ke wilayah Prancis seberang laut.

Seorang pria terbunuh oleh peluru nyasar selama kerusuhan di Cayenne, ibu kota Guyana Prancis, pada Kamis malam, menurut pernyataan dari walikota kota tersebut.

“Situasinya mengkhawatirkan dengan kerusuhan hebat yang telah berlangsung di daratan Prancis selama beberapa hari. Wilayah kita tidak boleh dilanda spiral kekerasan ini,” bunyi pernyataan itu.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJogja.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved