Viral Medsos

SOSOK Nahel Remaja 17 Tahun yang Kematiannya Bikin Warga Prancis Rusuh hingga 2.363 Orang Ditangkap

Masyarakat diselimuti kemarahan dan kesal karena ulah polisi yang menembak mati seorang remaja berusia 17 tahun, bernama Nahel pada Selasa (27/6/2023)

|
Editor: AbdiTumanggor
reuters
MOUNIA IBUNDA NAHEL - Pada Selasa, 27 Juni 2023, terdengar suara tembakan di jalanan Nanterre Kota Paris, Prancis. Seorang remaja tergeletak di mobil Mercedesnya. Ada lubang berdarah di dadanya. Peluru polisi menembus tubuhnya setelah ditembak dari jarak dekat. Remaja 17 tahun itu adalah Nahel M remaja keturunan Aljazair atau Algeria, Afrika Utara. Dia ditembak karena tidak mematuhi perintah polisi untuk menghentikan mobil Mercedes-nya setelah melanggar lalu lintas. (reuters) 

Dia telah menjadi bagian dari program integrasi untuk remaja yang berjuang di sekolah, dijalankan oleh sebuah asosiasi bernama Ovale Citoyen.

Program tersebut bertujuan untuk mengajak orang-orang dari daerah tertinggal untuk magang dan Nahel sedang belajar menjadi tukang listrik.

Presiden Ovale Citoyen Jeff Puech adalah salah satu orang dewasa setempat yang paling mengenalnya.

Dia telah melihatnya beberapa hari yang lalu dan berbicara tentang anak yang menggunakan rugby untuk bertahan hidup.

"Dia adalah seseorang yang memiliki keinginan untuk menyesuaikan diri secara sosial dan profesional, bukan anak yang berurusan dengan narkoba atau mendapat kesenangan dari kejahatan remaja," kata Puech kepada Le Parisien.

MOUNIA IBUNDA NAHEL - Pada Selasa, 27 Juni 2023, terdengar suara tembakan di jalanan Nanterre Kota Paris, Prancis. Seorang remaja tergeletak di mobil Mercedesnya. Ada lubang berdarah di dadanya. Peluru polisi menembus tubuhnya setelah ditembak dari jarak dekat. Remaja 17 tahun itu adalah Nahel M remaja keturunan Aljazair atau Algeria, Afrika Utara. Dia ditembak karena tidak mematuhi perintah polisi untuk menghentikan mobil Mercedes-nya setelah melanggar lalu lintas. (bbc)
MOUNIA IBUNDA NAHEL - Pada Selasa, 27 Juni 2023, terdengar suara tembakan di jalanan Nanterre Kota Paris, Prancis. Seorang remaja tergeletak di mobil Mercedesnya. Ada lubang berdarah di dadanya. Peluru polisi menembus tubuhnya setelah ditembak dari jarak dekat. Remaja 17 tahun itu adalah Nahel M remaja keturunan Aljazair atau Algeria, Afrika Utara. Dia ditembak karena tidak mematuhi perintah polisi untuk menghentikan mobil Mercedes-nya setelah melanggar lalu lintas. (bbc) 

Dia memuji sikap teladan remaja itu, jauh dari pembunuhan karakter tidak menyenangkan yang dilukiskan di media sosial.

Dia telah mengenal Nahel ketika dia tinggal bersama ibunya di Vieux-Pont pinggiran kota Nanterre sebelum mereka pindah ke perkebunan Pablo Picasso.

Tak lama setelah kematiannya, seorang petugas ambulans, Marouane, melancarkan omelan terhadap seorang petugas polisi.

Petugas ambulans menjelaskan bahwa dia mengenal remaja itu seolah-olah dia adalah adik laki-lakinya.

Dia telah melihatnya tumbuh sebagai anak yang baik hati dan penolong.

"Dia tidak pernah mengangkat tangan kepada siapa pun dan dia tidak pernah melakukan kekerasan," katanya kepada wartawan.

Ibunya percaya petugas polisi yang menembaknya melihat wajah Arab, seorang anak kecil, dan ingin mengambil nyawanya.

nahel dan ibunya di paris
MOUNIA IBUNDA NAHEL - Pada Selasa, 27 Juni 2023, terdengar suara tembakan di jalanan Nanterre Kota Paris, Prancis. Seorang remaja tergeletak di mobil Mercedesnya. Ada lubang berdarah di dadanya. Peluru polisi menembus tubuhnya setelah ditembak dari jarak dekat. Remaja 17 tahun itu adalah Nahel M remaja keturunan Aljazair atau Algeria, Afrika Utara. Dia ditembak karena tidak mematuhi perintah polisi untuk menghentikan mobil Mercedes-nya setelah melanggar lalu lintas. (finax)

Dia mengatakan kepada France 5 TV bahwa dia hanya menyalahkan satu orang yang melepaskan tembakan, bukan keseluruhan polisi.

“Saya punya teman yang merupakan petugas polisi, mereka bersama saya dengan sepenuh hati,” kata ibunya.

Sebagai akibat penembakan itu, orang-orang turun ke jalan Nanterre untuk memprotes, membakar mobil, hingga melempar batu serta kembang api ke arah polisi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved