Breaking News

Rusia vs Ukraina

Presiden Zelenskyy Klaim Sedikitnya 21.000 Tentara Bayaran Rusia Wagner Group Terbunuh di Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengeklaim setidaknya 21.000 anggota kelompok tentara bayaran wagner Group terbunuh di Ukraina.

Editor: AbdiTumanggor
AFP PHOTO/TELEGRAM CHANNEL OF CONCORD GROUP
Pemimpin pasukan bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin (depan) di Bakhmut, Ukraina pada 20 Mei 2023. Pada 23 Juni 2023, pemimpin perusahaan tentara bayaran yang dikenal sebagai Wagner itu mengumumkan serangan kepada tentara Rusia. (AFP PHOTO/TELEGRAM CHANNEL OF CONCORD GROUP) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengeklaim setidaknya 21.000 anggota kelompok tentara bayaran wagner Group terbunuh di Ukraina.

Zelenskyy menegaskan pasukan perusahaan militer swasta itu mengalami kerugian yang besar.

Pemimpin Ukraina tersebut mengatakan kehilangan terbesar Wagner Group dialami di Ukraina timur, di mana pertempuran yang dilalui kelompok itu sangat intens.

“Tentara kami membunuh 21.000 anggota Wagner hanya di timur Ukraina,” katanya di Kiev, Sabtu (1/7/2023), seperti dilansir CNN.

Ia menambahkan sebanyak 80.000 prajurit Wagner terluka selama di Ukraina.

“Ini adalah kerugian besar bagi pasukan Wagner,” kata Zelenskyy yang menyebut pasukan Wagner sebagai "staf tentara Rusia yang termotivasi."

Zelenskyy juga menyebut kebanyakan anggota Wagner adalah narapidana yang tak memiliki kerugian apa pun.

Namun, pernyataan Zelenskyy itu tak bisa diverifikasi secara independen.

Klaim Zelenskyy tersebut diungkapkannya saat melakukan konferensi pers saat kunjungan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez ke Kiev.

Ini menjadi kunjungan ketiga Sanchez ke Ukraina, namun kunjungan kali ini terjadi setelah Spanyol menjadi presidensi Dewan Uni Eropa.

Pernyataan Zelenskyy itu juga hanya sepekan setelah upaya kudeta Wagner yang gagal terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Setelah kegagalan kudeta itu, masa depan kelompok Wagner masih belum jelas, meski mereka kemudian dikembalikan ke posisi masing-masing di Ukraina.

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, sendiri saat ini “dibuang” ke Belarusia setelah tercapai kesepakatan dengan Putin.

Pada pernyataannya, Zelenskyy mengatakan pemberontakan Prigozhin berefek terhadap kekuatan Rusia di medan perang.

Ia meyakini hal itu akan menguntungkan serangan balasan yang tengah dilakukan Ukraina.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved