Berita Viral

Idap Sindrom Morning Sickness Langka saat Hamil, Gigi Wanita Ini Copot Satu Per Satu, Kini Ompong

Lantaran mengidap sindrom morning sickness langka, wanita ini sampai harus mencabut semua giginya. Sindrom langka ini diidap oleh seorang wanita

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
anva.com
Ilustrasi hamil 

TRIBUN-MEDAN.com – Lantaran mengidap sindrom morning sickness langka, wanita ini sampai harus mencabut semua giginya.

Sindrom langka ini diidap oleh seorang wanita Inggris bernama Louise Cooper yang berusia 26 tahun.

Cooper mengetahui dia hamil untuk pertama kalinya pada Februari 2017 saat bekerja di Prancis. 

Dalam seminggu, Cooper jatuh sakit sehingga dia harus terbang kembali ke negara asalnya, Inggris

Di sana, dia didiagnosis menderita Hyperemesis Gravidarum (HG), suatu kondisi langka yang menyerang sekitar 1 persen wanita di dunia.

Sindrom ini menyebabkan ia muntah terus-menerus secara berlebihan selama kehamilan.

Menurut American Pregnancy Association, wanita dengan HG sering mengalami mual, muntah, penurunan berat badan, dan gangguan elektrolit yang parah. 

Menurut statistik, setiap tahun, sekitar 60.000 wanita di AS hidup dengan sindrom ini. 

HG tidak membahayakan bayi yang belum lahir, tetapi jika seorang wanita mengalami penurunan berat badan selama kehamilan karena kondisi tersebut, risiko kelahiran prematur atau bayi dengan berat lahir rendah meningkat.

Karena HG, Cooper sering muntah selama sembilan bulan kehamilannya.

Parahnya, hal ini menyebabkan giginya satu per satu mulai tanggal.

Penyebabnya adalah muntahan yang mengandung asam lambung yang sering meluap ke mulut, lama kelamaan akan mengikis enamel dan gigi.

Idap Sindrom Morning Sickness Langka saat Hamil, Gigi Wanita Ini Copot Satu Per Satu, Kini Ompong
Louise Cooper, 26, didiagnosis dengan Hyperemesis Gravidarum (HG).

“Aku pertama kehilangan gigiku saat hamil 16 minggu. Kemudian dokter mengatakan agar aku mencabut semua gigiku karena terlalu rusak akibat sindrom tersebut. Asam dalam korosif muntahmu membuat gigiku rusak.” Katanya.

Enam bulan setelah melahirkan anak pertamanya pada November 2017, ibu ini memutuskan untuk mencabut semua giginya. 

Meski memakai gigi palsu, Cooper tetap merasa tidak nyaman dengan tindakan kosmetik sementara ini. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved