Salat Idul Adha

Warga Muhammadiyah Kota Medan Diminta Teladani Sifat Nabi Ibrahim

Warga Muhammadiyah di Kota Medan diminta menauladani sifat Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad yang patuh atas perintah Allah

TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Suasana pelaksanaan sholat Idul Adha 1444 H, warga Muhammadiyah di Medan, yang berlangsung di Lapangan Astaka Pancing, Rabu (28/6/2023). (Tribun Medan/Husna Fadilla) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Ratusan warga Muhammadiyah di Kota Medan melaksanakan salat Idul Adha 1444 Hijriah di Lapangan Astaka, Jalan Willem Iskandar, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Rabu (28/6/2023).

Berdasarkan Amatan Tribun Medan, lokasi salat Idul Adha yang berada di samping Gedung Olahraga (GOR) Pancing itu sudah dipenuhi warga Muhammadiyah sejak pukul 06.30 WIB.

Adapun jadwal salat Idul Adha sendiri digelar tepat pukul 07.30 WIB, dengan Imam dan Khatib yakni Ustaz Prof Dr Hasyimsyah Nasution MA, yang juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara.

Baca juga: Besok, Warga Muhammadiyah Dairi akan Laksanakan Sholat Idul Adha di Lapangan SMP Muhammadiyah

Prof Hasyimsyah menyampaikan, perbedaan pelaksanaan Idul Adha tahun ini bukan prihal salah dan benar, sebab keduanya memiliki dasar masing-masing.

"Ini adalah perhitungan hisab, tentu saja saudara-saudara kita yang lain memilih dengan cara rukiah Muhammadiyah memberi apresiasi juga. Karna memang dasarnya jelas, sehingga menjadi pilihan, pilihan ini Allahu, jadi Muhammadiyah tidak mengklaim paling benar dalam hal ini," ujar Prof Hasyimsyah.

PW Muhammadiyah Sumatera Utara itu juga menghimbau kepada seluruh anggota Muhammadiyah, agar memaknai Idul Adha dengan baik.

"Bagi anggota perserikatan dan simpatisan Muhammadiyah, hari ini kita telah melaksanakan salat Idul Adha, mari diresapi semua isi khutbah, mari kita mencontoh keteladanan nabi Muhammad, nabi Ibrahim alaihi wasallam dan anaknya Ismail," ungkapnya.

Baca juga: Berikut 75 Lokasi Sholat Idul Adha 1444 H Muhammadiyah di Kota Medan dan Sekitarnya

Dimana contoh pada keluarga Nabi Ibrahim adalah wajah dari keluarga yang sesungguhnya, dimana dalam keluarga itu harus penuh cinta dan kasih sayang, juga terjalin komunikasi yang baik.

Hal itu disampaikannya, mengingat maraknya aksi para remaja di Medan yang semakin ekstrim belakangan ini. 

"Bagaiman keluarga yang baik, bagaimana seorang yang taat terhadap ajaran tuhan," katanya.

Kemudian ia juga mengingatkan, dalam menyembelih hewan kurban supaya dilakukan sesuai dengan syariat yang benar.

Baca juga: Hari Ini Jemaah Tarekat Naqsyabandiyah Sumut Sudah Idul Adha, Lebih Cepat dari NU dan Muhammadiyah

"Mudah-mudahan masyarakat ke depan merasakan keberagaman yang semakin lama semakin baik di bangsa kita ini," tuturnya.

Disebutnya, di Medan sendiri terdapat 75 titik pelaksanaan salat Idul Adha, sedangkan untuk Sumatera Utara tercatat sekitar seribuan lebih. 

"Namun, kita tidak mencatat secara detail, tapi yang terdeteksi sekitar 1.000 lokasi," pungkasnya. 

Seperti yang diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menetapkan 10 Dzulhijjah atau Idul Adha 1444 H, pada Rabu (28/6/2023), hal ini berbeda dengan keputusan pemerintah menetapkan Idul Adha berdasarkan Rukyatul Hilal yang jatuh pada Kamis (29/6/2023). (cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved