Berita Terkini Heboh Inses di Banyumas Ternyata Ibu Kandung Bantu Persalinan, Polisi Ungkap Terbaru
Polisi Ungkap fakta baru kasus inses, hubungan antara ayah dan anak kandungnya diBanyumas Ternyata Ibu Kandung Bantu Persalinan.
"Kondisi psikologisnya sudah baik, kemarin sempat syok," ucapnya.
Baca juga: JADWAL Liga 1 Persib vs Madura United Disiarkan Langsung, PSM vs Persija, Persis Solo vs Persebaya
Kasus inses dan pembunuhan di Banyumas ini terungkap saat kerangka bayi pertama ditemukan oleh Slamet (50), warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas pada Kamis (15/6/2023).
Saat itu, ia diminta oleh pemilik lahan untuk menguruk bekas kolam ikan.
Setelahnya, pemilik lahan meminta Slamet untuk meghentikan pekerjaannya dan melapor ke polisi.
Polisi yang kemudian menyisir lahan tersebut, menemukan kerangka bayi kedua pada Selasa (20/6/2023), lalu kerangka ketiga dan keempat pada Rabu (21/6/2023).
Kerangka-kerangka bayi itu ditemukan dalam keadaan terbungkus kain dan tengkoraknya utuh.
Tak berselang lama, polisi langsung mengamankan Rudi pada Sabtu (24/6/2023).
Hubungan Inses Berlangsung Lama
Hubungan inses antara Rudi dan E diketahui sudah berlangsung sejak 12 tahun lalu.
E pertama kali hamil hasil hubungan inses saat usianya masih 14 tahun.
Akibat melakukan hubungan terlarang, kata warga setempat, Rudi dan E diusir dari Kelurahan Tanjung.
"(Bayi) itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu."
"Makanya sempat diusir sama warga, sehingga ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," ungkap warga yang enggan disebut namanya.
Menurut pengakuan Rudi, ada tujuh bayi yang dibunuhnya dalam kurun waktu 2013 hingga 2021.
Bayi-bayi malang itu dibekap hingga meninggal dunia, lalu dikuburkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penemuan-tulang-belulang-bayi.jpg)