Tentara Bayaran Rusia Memberontak

REAKSI Putin Terhadap Bos Tentara Bayaran Grup Wagner: Seperti Menikam Punggung Kami dari Belakang

Putin mengatakan, tindakan yang dilakukan Yevgeny Prigozhin merupakan metode pemerasan dengan cara-cara teroris.

|
Editor: AbdiTumanggor
twitter
Presiden Putin bersama jenderalnya 

Pemberontakan tentara bayaran Rusia ini berpotensi akan menjadi perang saudara.

Menjadi bencana krisis domestik terbesar yang dihadapi Vladimir Putin.

Yevgeny Prigozhin pernah menjadi sekutu terpercaya Vladimir Putin.

Namun, pada Jumat, Yevgeny Prigozhin kehabisan kesabaran dengan buka-bukaan.

Prigozhin menyebut alasan Rusia menyerang Ukrain didasari oleh kebohongan para petinggi militer Putin.

Wagner Group memimpin pendudukan kota Bakhmut di Ukraina.

Ini menjadi kemenangan terbesar yang dicapai Rusia sejak serangan pada Februari 2022 lalu.

Prigozhin terang-terangan menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan panglima angkatan bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov, orang tidak kompeten.

"Menteri pertahanan telah memerintahkan 2.000 jenazah agar disembunyikan agar tidak memperlihatkan kekalahan perang,"ujar Yevgeny Prigozhin dalam pesan audio lewat Telegram. 

"Mereka yang menghancurkan saudara-saudara kita, yang menghancurkan kehidupan puluhan ribu tentara Rusia, harus dihukum."

"Saya meminta agar tidak ada yang memberikan perlawanan,"lanjutnya.

"Ada 25.000 orang beserta kami dan kami akan mencari tahu mengapa kekacauan terjadi di negara ini,"pungkasnya.

Baca juga: Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner Kini Melawan Balik, Umumkan Perang Melawan Militer Putin

Prigozhin juga berkilah tindakannya bukan kudeta militer.

Diketahui, tentara bayaran grup Wagner merupakan salah satu kubu pendukung Rusia, selain tentara Chechnya.

Tentara bayaran grup Wagner paling menonjol dalam operasi Moskow untuk menguasai Ukraina Timur.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved