Sok Keras, Pria Ngaku Sipir PNS Ngamuk Pukul Satpam Rumah Sakit, Sekarang Masuk Penjara

TRIBUN-MEDAN.COM - Beredar di media sosial sebuha video yang memperlihatakan seorang pria ngaku sebagai sipir ngamuk dan pukul satpam rumah sakit.

Diketahui, Insiden penganiayaan yang dilakukan pria yang ngaku sipir itu terjadi di depan IGD RS Bersalin Respati Cikunir, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (21/6/2023).

Belum diketahui pasti apa penyebab pria ngaku sipir itu aniaya satpam tersebut, namun kini videonya viral dan beredar di media sosial.

Baca juga: Tourism Malaysia Medan Perkenalkan Malaysia My Second Home dan Malaysia Premium Visa Program

Adapun salah satu akun yang mengunggah video itu adalah akun Instagram @warungjurnalis.

Dalam video singkat tersebut, terlihat pelaku datang menggunakan sepeda motor sambil membonceng anaknya.

Tampak pelaku tiba-tiba menabrakkan motornya ke meja pendaftaran.

Kemudian, korban kemudian keluar dari pos jaga dan bertanya kepada pelaku.

Namun tiba-tiba tanpa alasan jelas, pelaku langsung memukuli korban beberapa kali.

Baca juga: Maling Gasak Tiga Motor, Polisi Kejar Pelaku Hingga ke Luar Kota

Beruntung saat itu, beberapa warga dan pegawai rumah sakit menghentikan aksi pria yang ngaku sipir itu.

Akibat penganiayaan itu, korban bernama Dudi Permana (35), warga Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, mengalami luka lebam di mata sebelah kiri dan bagian belakang kepala langsung mendapatkan perawatan di ruang IGD.

Dilansir dari Kompas, Irwan (39), kerabat korban, mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Satreskrim Polres Tasikmalaya.

"Kasusnya sudah dilaporkan ke Satreskrim Polres Tasikmalaya semalam. Pemukulan oleh pria itu tanpa sebab dan bicara apapun langsung memukuli kakak saya yang sedang bekerja sebagai Satpam di rumah sakit itu. Padahal pelaku saat itu naik motor membawa anak kecil," jelas kerabat korban, Irwan (39), Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Ngaku Ormas, Preman Bau Tanah Pungli Sopir Barang di Jalan Sutomo

Irwan melanjutkan, berdasarkan keterangan korban, bahwa kejadian tersebut bermula ketika seorang pria mengendarai sepeda motor bebek dengan seorang anak balita perempuan di depannya, melewati ruang IGD RS Respati Cikunir.

Tanpa diduga, pelaku langsung menabrak meja pendaftaran di depan IGD yang tidak dijaga oleh pegawai.

Melihat kejadian tersebut, korban memanggil pelaku dan menanyakan mengapa ia menabrak meja tersebut.