Pria Ngaku PNS Sipir Lapas Mendadak Ngamuk, Pukuli Satpam dan Tabrak Meja Depan IGD RS

Pelaku kemudian berhenti, turun dari sepeda motornya, dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia langsung memukul korban.

Orang-orang di sekitar segera berdatangan dan berusaha mengamankan pelaku setelah melihat kejadian tersebut.

Namun, ketika korban mencoba berbicara dan mencoba memeluk pelaku, ia malah kembali dipukul secara membabi buta di bagian kepala.

"Jadi korban pun heran katanya ini orang kenapa? Tiba-tiba tanpa sebab langsung memukuli kembali kakak saya membabi buta. Kakak saya waktu itu tidak melawan karena justru khawatir pelaku saat itu membawa anak kecil di motor, kasihan katanya," sambung Irwan.

Setelah kejadian, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya bersama dengan perwakilan manajemen rumah sakit.

Pelaku saat itu mengaku sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sipir di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di wilayah Sulawesi dan sedang menunggu kelahiran anak keduanya.

"Kata pelaku saat di lokasi, dia mengaku sebagai PNS sipir yang ngurus narapidana di wilayah Sulawesi katanya. Pelaku pun tak mengatakan alasannya kenapa memukul korban saat itu. Saat itu, pelaku langsung pergi pulang di rumah sakit," tambahnya.

Saat ini, kondisi korban, menurut Irwan, telah membaik meskipun matanya masih bengkak dan ia sempat mengalami muntah-muntah dan pingsan.

Namun, rumah sakit telah mengizinkan korban pulang untuk beristirahat di rumah.

"Korban saat ini sudah pulang ke rumahnya. Istirahat kata rumah sakit. Kondisinya sudah membaik, tapi mata kiri dan bagian belakang kepalanya masih lebam," ucap Irwan.

Sementara itu, Polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menangkap seorang pria dengan inisial AS.

Pria tersebut mengaku sebagai sipir di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan melakukan pemukulan terhadap seorang anggota satuan pengamanan (satpam) di Rumah Sakit (RS) Respati Tasikmalaya pada hari Kamis (22/6/2023).

AS berasal dari Sindangsono, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, dan ternyata merupakan suami dari salah satu pasien yang sedang dirawat di RS tersebut.

"Pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa di kantor (ruang Satreskrim). Betul, pelaku mengaku keluarga pasien," kata Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo, Kamis (22/6/2023).

Ari juga menambahkan bahwa pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari pelaku mengenai motif dan kronologi kejadian.

Saat ini, mereka masih berada di kantor polisi untuk melanjutkan proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Masih pemeriksaan, untuk mengetahui motifnya apa," sambungnya.

(cr31/tribun-medan.com)