Sumut Terkini
Keluarga Temukan Kejanggalan Penyebab Kematian ASN Pemprov Sumut yang Tewas di Dairi
Beni Marlin Sidabutar sempat bertatap-tatapan dan berkelahi sebelum akhirnya tewas setelah ditikam dengan menggunakan pisau.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Keluarga ASN Pemprov Sumut yang meninggal akibat luka barokah di ladang pertanian yang berlokasi di Kelurahan Panji Dabutar Kelurahan Sitinjo Kabupaten Dairi menemukan kejanggalan, Jumat (23/6/2023).
Pasalnya, menurut keterangan pelaku kepada polisi, menyebutkan antara korban, Jony Samosir dengan pelaku, Beni Marlin Sidabutar sempat bertatap-tatapan dan berkelahi sebelum akhirnya tewas setelah ditikam dengan menggunakan pisau.
"Karena tidak logika menurut saya keterangan hasil penyidikan dari polres Dairi mengatakan bahwa pembunuhan karena spontan.
Dimana antara pelaku dan korban selisih paham di jalan, sehingga sempat saling tatap-tatapan selama 2 menit lalu terjadi perkelahian dan penikaman.
Aneh saja penjelasan itu, masa iya orang tatap-tatapan berkelahi yang tikam bagian punggung belakang," ujar Herrisson Yehuda Samosir selaku keluarga korban.
Menurutnya, korban memang sengaja dibunuh oleh pelaku, yang menyerang korban dengan menggunakan pisau dari arah belakang tubuh korban.
Pihaknya pun terus mendorong pihak Sat Reskrim Polres Dairi agar menetapkan pasal tentang pembunuhan berencana yakni pasal 340.
"Dalam waktu dekat kami dan pengacara kami akan menghadirkan beberapa saksi lagi, " Jelasnya.
Sementara itu, menurut kuasa hukum keluarga korban, Dedi Kurniawan Angkat meminta agar pihak kepolisian menggali lebih dalam keterangan dari pelaku.
"Kami menyampaikan beberapa informasi dan dugaan kami, seharusnya itu menjadi masukan penting bagi penyidik dalam mengejar pasal terberat atas pelaku kejadian Tindak pidana tersebut. Bila perlu dilakukan pendalaman lagi terhadap pelaku dalam pemeriksaan,"tuturnya.
Pihak keluarga korban juga bersedia untuk membantu pihak Kepolisian dalam mendalami kasus tersebut, dengan menghadirkan beberapa saksi kunci dalam insiden pembunuhan tersebut.
"Saya dan keluarga juga sangat siap untuk membantu Polres Dairi dalam proses ini. Jadi mohon informasi dan beberapa saksi yang akan kami sampaikan harus di gali tuntas, " Tutupnya.
(Cr7/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pihak-keluarga-ASN-Pemprov-Sumut-menyampaikan-kejanggalan.jpg)