Berita Sumut
Ketua Komisi A DPRD Asahan Sayangkan Adanya Dugaan Kutipan Uang Bangku dalam PPDB
Ketua Komisi A DPRD Asahan, Jansen Hutasohit menyayangkan adanya dugaan uang bangku untuk penerimaan peserta didik baru di MTSN 2 Asahan.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Ketua Komisi A DPRD Asahan, Jansen Hutasohit menyayangkan adanya dugaan uang bangku untuk penerimaan peserta didik baru di MTSN 2 Asahan.
Menurutnya, tidak dibenarkan adanya pengutipan uang bagi calon siswa yang mendaftar.
Baca juga: Diduga Ada Uang Bangku di MTSN 2 Asahan dalam PPDB, Kemenag Asahan Angkat Bicara
"Sangat disayangkan apabila hal tersebut benar terjadi, karena dalam PPDB tidak dibenarkan adanya kutipan uang apapun bagi calon siswa yang mendaftar di suatu sekolah tertentu," ujar Jansen, Rabu (21/6/2023).
Katanya, kutipan tersebut dapat dikategorikan sebagai pungli dan sangat mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Asahan.
"Karena itu, kami meminta agar kepala dinas yang terkait dapat memeriksa oknum-oknum yang melakukan pungli tersebut," ujarnya.
Pasalnya, menurut Jansen, dalam Seleksi PPDB pihak sekolah hanya dapat melihat zonasi dan prestasi saja.
"Bukan uang yang bermain dalam menentukan kelulusan calon siswa yang mendaftar. Jadi ini harusnya menjadi perhatian khusus," ungkapnya.
Sebelumnya, Farida, salah satu orang tua calon peserta didik di MTSN 2 Kisaran mengaku kecewa karena anaknya tidak lulus di MTSN 2 Kisaran.
Pasalnya, menurutnya, menjelang pengumuman, terdengar ada riak-riak terkait uang bangku yang disetor ke pihak sekolah.
"Memang saat pengumuman itu ada terdengar uang kursi gitu katanya. Anak saya SD tidak pernah lepas dari ranking satu tidak lulus di MTSN 2 Kisaran ini," ujar Farida, Senin(19/6/2023). \
Baca juga: Dugaan Sarat Permainan Uang dalam PPDB di MTsN 2 Kisaran, Kepala Sekolah Angkat Bicara
Ia mengaku memang ada dilakukan tes akademik terhadap peserta didik baru, namun tidak ada kenetralan dalam tahap seleksi tersebut.
"Buka proses dan hasilnya kepada publik sebagai bentuk akuntabilitas. Jika dinas tidak ingin dikatakan melestarikan 'guru calo" PPDB di Asahan yang mencederai kredibilitas pendidikan," tegas Faridah.
(cr2/tribun-medan.com)
| Nasib Kadishub Medan Erwin Saleh yang Mendadak Opname Usai Tersangka, Kejaksaan Siap Jemput Paksa |
|
|---|
| 3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Merak Jingga Belum Diproses ke Sidang Etik |
|
|---|
| Daftar 5 Jabatan Eselon IIB yang Kosong di Pemko Siantar, Akan Digelar Seleksi Terbuka |
|
|---|
| Duduk Perkara Bripda G Hajar Pengendara di Depan Polda Sumut,Alami Gangguan Jiwa tapi Aktif di Polri |
|
|---|
| Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penerimaan-peserta-didik-baru-di-MTsN-2-Kisaran_.jpg)