Berita Viral

Ini 5 Nama Penumpang Wisata Kapal Selam ke Bangkai Titanic yang Hilang, Semuanya Konglomerat

Inilah lima nama penumpang wisata kapal selam ke bangkai Titanic yang hilang pada Minggu (18/6/2023). Adapun konglomerat Pakistan dan Inggris serta pi

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Wisata kapal selam ke lokasi bangkai Titanic berujung tragis. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah lima nama penumpang wisata kapal selam ke bangkai Titanic yang hilang pada Minggu (18/6/2023).

Adapun pengusaha terkemuka Pakistan dan putranya termasuk di antara lima orang di kapal selam wisata Titanic yang masih hilang di Atlantik Utara.

Selain itu, ada miliader Inggris bernama Hamish Harding yang ikut dalam wisata Titanic yang masih hilang di Atlantik Utara.

Perusahaan penerbangannya mengonfirmasi dia ikut dalam ekspedisi tersebut.

Kapal selam bernama Titan sepanjang 6,5 meter ini dioperasikan oleh OceanGate Expedition.

Penyelaman dilakukan pada Minggu (18/6/2023), dan hilang kontak kurang dari dua jam kemudian.

Baca juga: Wisata Kapal Selam ke Lokasi Bangkai Titanic Berakhir Tragis, Ada Miliarder Asal Inggis di Dalamnya

Berikut ini adalah daftar lima nama penumpang kapal selam wisata Titanic yang belum ditemukan:

1. Hamish Harding

Miliarder Inggris dan ketua perusahaan penerbangan Action Aviation itu termasuk di antara mereka yang hilang.

Harding yang menetap di Dubai telah memposting di media sosial bahwa dia bangga menuju Titanic sebagai "spesial misi".

"Karena musim dingin terburuk di Newfoundland dalam 40 tahun terakhir, misi ini kemungkinan besar akan menjadi misi berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada tahun 2023," tambahnya, dikutip dari Reuters.

Sosok miliarder asal Inggris, Hamish Harding, yang hilang saat wisata kapal selam ke bangkai Titanic.
Sosok miliarder asal Inggris, Hamish Harding, yang hilang saat wisata kapal selam ke bangkai Titanic. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Harding juga ikut serta dalam misi penerbangan "One More Orbit" pada 2019 yang mencatat rekor penerbangan tercepat mengelilingi bumi dengan pesawat terbang di kedua kutub geografis.

"Dia tidak tinggal diam. Jika dia tidak bekerja keras, dia menjelajah dengan keras," kata Jannicke Mikkelson, seorang penjelajah dan teman Hamish.

2-3. Shahzada Dawood dan anaknya Suleman

Pihak keluarga telah mengonfirmasi bahwa mereka ada di kapal selam.

Shahzada adalah vice chairman salah satu konglomerat terbesar Pakistan, Engro Corporation, dengan investasi pada pupuk, manufaktur kendaraan, energi, dan teknologi digital.

Dalam situs web SETI, sebuah lembaga penelitian yang berbasis di California di mana ia menjadi salah satu pengawasnya, disebutkan bahwa Shahzada tinggal di Inggris bersama istri dan dua anaknya.

Minat Shahzada meliputi fotografi satwa liar, berkebun, dan menjelajahi habitat alami, sedangkan Suleman adalah penggemar literatur fiksi ilmiah, menurut pernyataan dari Dawood Group.

 4. Paul-Henri Nargeolet

Penjelajah asal Perancis berusia 77 tahun itu dilaporkan termasuk di antara lima orang di dalam kapal selam wisata Tinatic yang masih hilang.

Dia adalah direktur penelitian bawah laut di sebuah perusahaan yang memiliki hak atas bangkai kapal Titanic.

Nargeolet merupakan seorang mantan komandan di Angkatan Laut Perancis. Dia adalah seorang penyelam yang dalam dan penyapu ranjau.

Baca juga: Sosok Miliarder yang Hilang saat Wisata Kapal Selam ke Bangkai Titanic, Ternyata Pemilik Pesawat Ini

Setelah pensiun dari angkatan laut, dia memimpin ekspedisi penyelamatan pertama ke Titanic pada tahun 1987 dan merupakan otoritas terkemuka di lokasi bangkai kapal.

Dalam wawancara tahun 2020 dengan radio France Bleu, dia berbicara tentang bahaya penyelaman dalam.

"Saya tidak takut mati, saya pikir itu akan terjadi suatu hari nanti," kata dia saat itu.

5. Stockton Rush

Stockton Rush adalah pendiri dan CEO perusahaan operasi kapal yang berbasis di AS, OceanGate.

Dia dilaporkan juga berada di kapal selam, menurut laporan media.

"Ini adalah bangkai kapal yang luar biasa indah," kata Rush kepada Kantor berita Inggris Sky News tentang Titanic awal tahun ini.

"Rush tercatat menjadi pilot dengan peringkat transportasi jet termuda di dunia ketika dia memperoleh peringkat DC-8 Type/Captain's di United Airlines Jet Training Institute pada tahun 1981 di usia 19 tahun.

Sebelumnya diberitakan, Wisata kapal selam ke lokasi bangkai Titanic berujung tragis

Wisata kapal selam ke lokasi bangkai Titanic berujung tragis.
Wisata kapal selam ke lokasi bangkai Titanic berujung tragis. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

kapal selam itu, yang bernama Titan, dilepaskan dari kapal pengangkutnya bernama Polar Prince, Minggu (18/6/2023) pagi, di Samudra Atlantik.

Setelah menyelam selama hampir dua jam, Polar Prince kehilangan kontak dengan Titan.

Posisi terakhirnya terletak di tenggara Kanada.

”Lokasinya terpencil, pencariannya amat menantang. Kami mengerahkan semua aset untuk mengupayakan penyelamatan. Kami terus menerbangkan pesawat dan menggerakkan kapal,” kata Komandan Distrik Pertama Pasukan Penjaga Laut dan Pantai AS Laksamana Pertama John Mauger, Senin (19/6/2023) sore waktu Massachusetts atau Selasa (20/6/2023) dini hari WIB.

Pencarian dilakukan di perairan yang membentang sejauh 1.450 kilometer di timur Cape Cod, Massachusetts.

Jarak itu setara jarak lurus Jakarta-Brunei Darussalam.

Selain pesawat dan kapal, tim pencari juga menjatuhkan sonar apung di sejumlah lokasi.

Pantulan sonar bisa untuk melacak hingga kedalaman 3.926 meter di bawah permukaan laut.

Lokasi pencarian juga lebih jauh dari lokasi Titan diturunkan.

Lokasi penurunan kapal selam berjarak 640 kilometer di timur Newfoundland, Kanada.

Adapun kapal selam Titan dikemudikan pelaut Perancis, Paul-Henry Nargeolet, yang sudah berulang kali menyelam ke lokasi karam Titanic dalam 30 tahun terakhir.

Selain membawa penumpang Hamish Harding, Titan juga diketahui mengangkut Nargeolet dan Stockton Rush.

Adapun identitas dua penumpang lain belum diketahui.

Sebagai informasi, kapal selam Titan dilengkapi oksigen dan penghangat yang bisa bertahan selama 96 jam atau empat hari.

Dengan demikian, sejak dilepaskan dari Polar Prince, Harding dan empat orang lain di Titan hanya punya oksigen untuk sampai Rabu dini hari waktu setempat.

Dalam kondisi normal, oksigen dan penghangat Titan lebih dari cukup untuk turun lalu kembali ke Polar Prince.

Sebab, menurut keterangan OceanGate, Titan membutuhkan waktu paling lama dua jam dari permukaan laut ke lokasi karam Titanic.

 Dengan demikian, penjelahan normal membutuhkan maksimum 10 jam.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: INNALILLAHI, Total 12 Jemaah Asal Sumut Meninggal, Ini Daftar Nama Lengkap Jemaah dan Penyebabnya

Baca juga: RESMI - Jokowi Hapus Status Pandemi Covid-19 di Indonesia Per Hari Ini, Kini Memasuki Masa Endemi

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved