Berita Viral

TERKUAK Aliran Dana Panji Gumilang, Ternyata Jemaah Dipaksa Infak, tak Bisa Bayar Diganti Jual Diri

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang belakangan ramai diperbincangkan karena ucapan kontroversial bahkan dituduh mengajarkan aliran sesat.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Tribun Medan
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang 

Seperti menyerahkan anak kandung mereka kepada pihak ponpes.

Ada juga jemaah perempuan yang disebut sampai menjual diri karena tak mampu membayar infaq.

Ken menyebut, korban harus melayani empat laki-laki hanya untuk memenuhi infaq yang diminta Al-Zaytun.

Ia berani membongkar aib Ponpes Al-Zaytun karena mengaku kasihan dengan para korban.

Sebab, selain diperas hartanya, para jemaah juga telah dirusak akidahnya.

UAS Minta Panji Gumilang Segera Ditangkap

Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan komentarnya terkait Pondok Pesantren Al-Zaytun yang belakangan menjadi sorotan.

Melalui dakwah yang disampaikannya, UAS meminta kepada publik untuk lebih berhati-hati menyekolahkan anak agar tak mendapat ajaran aliran sesat.

Ia pun juga meminta agar pemimpin pondok pesantren tersebut yakni Panji Gumilang segera ditangkap.

Dalam video yang diunggah melalui YouTube Ustad Abdul Somad Official belum lama ini, UAS mengomentari terkait Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Melalui video itu, UAS meminta agar berhati-hati menyekolahkan anak.

Ia meminta agar tidak terlena memasukkan anak ke pondok pesantren yang bangunannya megah.

Namun di dalamnya justru diajarkan aliran-aliran yang sesat.

"Jangan memasukkan anak karena bangunan megah, rupanya aliran sesat," ujar Ustaz Abdul Somad,

UAS kemudian menirukan lagu yang menurutnya memiliki arti salam yang biasa dilakukan oleh orang atau kaum tertentu.

"Bisa pula, Tuan Syekh-nya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu. Lagunya 'Haveno, shaloom aleichem," lanjutnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved