Berita Viral

Sosok TKI yang Sukses Sekolahkan 3 Anak Jadi Jaksa, Rela Merantau Jadi Buruh 10 Tahun di 3 Negara

Inilah sosok TKI yang sukses menyekolahkan anaknya menjadi jaksa. Ia rela mengadu nasib ke tiga negara selama sepuluh tahun demi menyekolahkan ketiga

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Inilah sosok dan kisah TKI yang sukses menyekolahkan anaknya menjadi jaksa 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok TKI yang sukses menyekolahkan anaknya menjadi jaksa.

Sosok TKI itu adalah Susmiati yang merupakan pekerja migran asal Desa Gumelar, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sosok TKI Suswiati rela mengadu nasib ke tiga negara demi menyekolahkan ketiga anaknya.

Pada 2002, ia memulai perantauan ke Singapura, Hong Kong, hingga Taiwan.

Setelah kurang lebih 10 tahun, pada 2012 ia baru kembali ke pelukan anak-anak kesayangannya.

"Dulu anak pertama ditinggal dari kelas 3 SMP buat kerja ke Singapura, Hongkong, Taiwan, selama 10 tahun," tutur Susmiati dikutip dari Kompas.com.

Sehari-hari Susmiati bekerja sebagai buruh.

Setiap hari, ia mengatakan anaknya selalu merindukannya dan meminta dirinya untuk pulang ke kampung halaman.

Namun, Susmiati tetap kukuh dan saling menguatkan bila pengorbanan itu ia lakukan demi masa depan mereka yang lebih baik.

"Saya enggak pengen mereka cuma sekolah sampai SMP kaya saya. Saya harus mengambil keputusan besar agar masa depan mereka lebih baik," lanjutnya.

Ia menceritakan, saat anak pertamanya lulus SMA, ia sempat terkejut dengan keinginan sang putra untuk menempuh studi di jurusan Hukum.

"Pas lulus SMA dia bilang mau kuliah hukum, saya sempat ragu, kan di pikiran saya pekerjaan lulusan hukum kurang menjanjikan, tapi kemudian anak menjelaskan kalau ini yang dia inginkan dan dia bisa sukses nantinya," tuturnya.

Dengan membanting tulang di perantauan, perempuan itu pun menaruh harapan dan kepercayaan penuh pada cita-cita anaknya.

Ia terus menyemangati sang anak untuk studinya.

Baca juga: TKI Asal Simalungun di Luar Negeri 1.051 Orang, Disnaker Proyeksi Lapangan Kerja Dalam Negeri

Dengan begitu anaknya tidak perlu minder dengan teman-temannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved