Mahasiswa UMSU Dibegal
MAHASISWANYA Tewas Dibegal, UMSU Desak Polisi Segera Tangkap Pelakunya
Kepala Humas UMSU, Ribut Priadi membenarkan kejadian begal yang menyebabkan mahasiswa nya meninggal dunia.
Lalu, ditengah perjalanan mereka dikejar oleh dua unit sepeda motor.
"Berangkat kami dari Gang Sena, mau masuk ke simpang Jalan Mustafa datang dua sepeda motor dari belakang, berboncengan jumlahnya empat orang," sebutnya.
Ilham menyampaikan, lantaran merasa curiga ia yang ketika itu mengemudikan sepeda motor langsung tancap gas.
Saat itu, para pelaku ini mencoba menarik korban yang diboncengnya hingga terjatuh.
"Saya curiga langsung gas, digas. Dipepet, entah ditunjang entah ditarik, almarhum jatuh ke dekat pohon di situ," ungkapnya.
Dikatakannya, waktu korban terjatuh salah satu pelaku sempat berhenti, sementara sepeda motor lainnya masih tetap mengejar dirinya sambil mengacungkan celurit ke arahnya.
"Sepeda motor yang dibelakang itu tetap ngejar, saya gas terus. Celurit itu dimain-mainkan ke arah kepala saya. Saya ngelak," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa celurit yang diacungkan oleh pelaku ini sempat mengenai punggungnya hingga terluka.
"Jadi kepala saya nggak kenak, celurit itu mengenai punggung saya, lukanya itu sepanjang 6-7 cm, dalam 2 sentimeter. Disuruh jahit cuma saya nggak mau," ujarnya.
Ilham menyampaikan, waktu itu dia berteriak minta pertolongan kepada warga yang saat itu berada di sana.
Lantaran warga telah ramai, para pelaku ini pun melarikan diri.
Lalu, setelah para pelaku kabur ia pun kembali melihat korban yang sudah terbaring di pinggir jalan.
"Waktu saya cek dompetnya hilang, diduga diambil sama pelaku. Sementara handphonenya tercecer, lalu warga yang menemukan ngasih ke saya," katanya.
Ilham menyampaikan, waktu itu kondisi korban masih bernyawa, dengan dibantu warga menghubungi rumah sakit.
Tak lama, mobil ambulan pun datang dan membawa korban ke rumah sakit Imelda di Jalan Bilal Ujung, Kota Medan.