Berita Viral

Prabowo Beli Jet Tempur Bekas Mirage 2000 dari Qatar Untuk TNI AU, Harganya Bikin Melongo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi meneken kontrak pengadaan 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Adapun total pembelian 12 unit mengh

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto resmi meneken kontrak pengadaan 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto resmi meneken kontrak pengadaan 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.

Kontrak pembelian 12 unit jet tempur buatan Prancis itu dilakukan oleh Prabowo Subianto, pada Rabu (15/6/2023).

Adapun pembelian 12 unit jet tempur ini mengabiskan total nilai USD 792 juta atau setara hampir Rp 12 triliun (Kurs Rp 14.800 per USD).

Diketahui, pembelian jet tempur oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia dari Qatar itu, dilakukan melalui sebuah agensi perdagangan yakni Excalibur International a.s.

Perusahaan tersebut merupakan unit bisnis dari perusahaan alutsista (alat utama sistem persenjataan) asal Ceko, Czechoslovak Group (CSG).

Sebelumnya pada 4 Juni 2023 lalu, Menhan Qatar, Khalid bin Muhammad Al-Attiyah, menemui Prabowo.

Kunjungan jelang maghrib di hari Minggu itu, merupakan kunjungan balasan setelah Prabowo melawat ke Qatar pada akhir Mei 2023.

"Kontrak pembelian sebenarnya telah diteken pada Januari 2023.  Pesawat akan dikirim dalam waktu 24 bulan dari tanggal tersebut," tulis Reuters.

Jet tempur Mirage 2000
Jet tempur Mirage 2000 (IST)

Baca juga: HEBOH Dugaan Kebocoran Data Korupsi dan Pemberhentian Endar, Ketua Dewas KPK Bilang Banyak Kerjaan

Sumber dana pembelian jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar itu, berasal dari pinjaman luar negeri yang telah disetujui Kementerian Keuangan.

Sebagai informasi, pembelian tersebut meliputi 12 Mirage yang mencakup sembilan pesawat bertempat duduk tunggal dan tiga pesawat bertempat duduk ganda.

Selain itu, pengadaan juga telah mencakup 14 engine and T-cell, technical publications, GSE, spare, test benches, A/C delivery, FF & insurance, dukungan servis selama tiga tahun, pelatihan pilot, teknisi, dan infrastrukur, serta persenjataan.

Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha menyebut saat ini status kontrak pengadaan Mirage dalam proses efektif.

"Direncanakan pesawat akan dikirimkan 24 bulan setelah kontrak efektif dan akan ditempatkan di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat," kata Edwin, Rabu (14/6/2023).

Pengadaan Mirage bekas ini erat kaitannya dengan faktor kesiapan tempur TNI Angkatan Udara sebagai pengguna alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Kemenhan mempunyai berbagai alasan mengapa akhirnya memilih Mirage bekas di tengah banyaknya pesawat tempur TNI AU yang sudah memasuki masa habis pakai.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved