Berita Medan

Polda Sumut Pastikan Hasil Autopsi Tewasnya Mahasiswi USU, Mahira Dinabila Keluar Hari ini 

Polda Sumut menyatakan hasil pemeriksaan Bid Labfor tewasnya mahasiswi USU, bernama Mahira Dinabila akan dikeluarkan hari ini.

|
Penulis: Fredy Santoso |
Tribun-medan/Alfiansyah
Ayah kandung Mahira Dinabila menunjukkan foto semasa hidup korban, Senin (8/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut menyatakan hasil pemeriksaan Bidang Laboratorium Forensik (Bid Labfor) tewasnya mahasiswi USU, bernama Mahira Dinabila akan dikeluarkan hari ini.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono mengatakan, pemeriksaan melalui forensik sudah rampung dan akan diserahkan ke Polrestabes Medan.

Baca juga: Temukan Bukti Pemesanan dari Bogor, Mahira Dinabila Diduga Tenggak Sianida Campur Teh Manis

"Hasil autopsi dalam satu hari ini akan kita keluarkan, dalam hari ini," kata Kombes Sumaryono, Kamis (15/6/2023).

Polda Sumut menjelaskan, pihaknya telah mengantongi bukti formil dan materil terkait penyebab tewasnya Mahira.

Pemeriksaan saksi baik dari keluarga dan dari lingkungan juga telah dilakukan. 

"Juga alat bukti kita uji scientific investigation manakala semuanya akan selesai pemeriksaan terhadap ahli terkait temuan dan fakta yang kita dapatkan." ujarnya.

Kombes Sumaryono Soal Hasil Autopsi Mahira Dinabila
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono saat diwawancarai.

Sebelumnya, Polisi membeberkan hasil penyelidikan sementara kematian Mahira Dinabila, mahasiswi USU yang ditemukan tewas di kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas.

Dari hasil penyelidikan, Polrestabes Medan menduga Mahira meminum racun mengandung sianida atau potas. Bukti pemesanan racun juga ditemukan.

Racun diduga dipesan dan dikirim dari Bogor, Jawa Barat beberapa waktu menjelang kematian Mahira.

Penyidik juga disebut telah terbang ke sana untuk memeriksa pengirim.

Temuan ini diduga didapati dari riwayat pemesanan atau aplikator yang ditemukan Polisi.

"Pemesanan lewat salah satu aplikator yang sudah kita periksa disana benar-benar memang almarhumah memesan. Kemudian pengirimannya di Bogor, betul-betul mengirim ke almarhum. Yang dipesan itu racun, potas," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Selasa (13/6/2023).

Dengan demikian, Polrestabes Medan berkeyakinan dugaan tewasnya Mahira karena bunuh diri, bukan dibunuh.

Polisi juga menemukan diduga riwayat pencarian di internet bagaimana cara meminum racun dan sebagainya.

Kemudian racun itu diduga diminum bersama teh manis.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved