Sumut Akan Dilanda El Nino, Kepala Dinas Kesehatan Alwi Mujahit Imbau Masyarakat Waspada DBD

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mengimbau masyarakat waspada terhadap penyebaran demam berdarah dengue (DBD) saat fenomena pemanasaan suhu muka laut atau El Nino.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit mengatakan, salah satu dampak El Nino yakni menyebabkan kekeringan sehingga masyarakat rentan terkena penyakit terjadi DBD.

Baca juga: Fenomena El Nino Akan Melanda Indonesia Termasuk Sumut, Ini Imbauan BPBD

"Sesuai imbauan Kementerian Kesehatan yang mengimbau semua pihak untuk mewaspadai dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan sehingga memicu kenaikan kasus dengue di Indonesia," ujar Alwi Mujahit saat diwawancarai, Selasa (13/6/2023). 

Alwi mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk selalu bersiap siaga dalam mengantisipasi dampak El Nino tersebut, sehingga tidak terjadi kenaikan kasus penyakit DBD di Sumatera Utara.

"Demi menurunkan angka kasus DBD, Dinas Kesehatan Sumut melakukan beberapa langkah pencegahan seperti memberdayakan masyarakat dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik) untuk memberantas sarang nyamuk.

Selain itu, Alwi juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahaan DBD tersebut dengan menerapakan praktir Mengrusas, Menutup dan Mengubur (3M) Plus.

"Masyarakat juga bisa mendaur ulang barang bekas dan melakukan usaha tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kasa, membersihkan lingkungan, memeriksa penampungan air, meletakkan pakaian bekas dalam wadah tertutup dan lain-lain," kata Alwi.

Alwi menjelaskan bahwa semua kabupaten/kota di Sumatera Utara kini berstatus endemis demam berdarah dengue (DBD).

"Dahulu hanya di Medan. Sekarang di 33 kabupaten dan kota ada semua. DBD di Sumut sudah menjadi endemis," pungkasnya.

Kepala BPBD Sumut, Tuahtha Saragih mengatakan berdasarkan prediksi BMKG yang menyebutkan fenomena El Nino dan IOD akan melanda Indonesia termasuk Sumut dimulai Bulan Juni 2023.

"Untuk itu, Sumatera Utara sudah bersiap siaga dengan berkoordinasi bersama pemangku kebijakan terkait untuk menghadapinya," ujar Tuahtha Saragih, Jumat (9/6/2023).

Ia menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota se Sumut untuk membahas seluruh dampak dampak dari dua fenomena perubahan iklim tersebut.

Baca juga: Hadapi Potensi El Nino yang Ancam Inflasi, TPID Kabupaten Simalungun Tanami Cabai di Lahan Tidur

"Nanti kita akan rapat besar dengan stakholder (pemangku kepentingan terkait).Ketahanan pangan juga menjadi perhatian Pak Gubernur, termasuk bantuan air, nanti semua akan dibahas," katanya.

Tuahta mengatakan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk menghadapi El Nino dan IOD, terutama dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

(cr14/tribun-medan.com)