Berita Medan
Merdang Merdem 2023 Undang Putri Bumi Indonesia, Akan Lakukan Gerakan Pemulihan Fungsi Sungai
Merdang merdem tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang biasanya dilaksanakan setelah acara memanen padi selesai.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Merdang Merdem atau Kerja Tahunan Kuta Medan, akan berlangsung pada 21-22 Juli 2023 mendatang, yang dibersamai oleh Putri Bumi Indonesia 2023, Wenda Yunita Br Tarigan.
Ketua Panitia I, Iwa Brahmana menyampaikan, Merdang Merdem atau Kerja Tahun adalah sebuah perayaan suku Karo.
Merdang merdem tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang biasanya dilaksanakan setelah acara memanen padi selesai.
Perayaan tersebut merupakan bagian dari ucapan syukur kepada sang pencipta karena kegiatan menanam padi telah selesai.
"Merdang merdem menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 1 Januari 2014 oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya.
Panitia Merdang Merdem tahun 2023 sudah terbentuk, dengan usungan tema kegiatan Kolaborasi Medan Penuh Berkah, Bekerja dan Berdoa Demi Merawat Kelestarian Lingkungan Kota Medan Tercinta.
Disebutnya, dalam event Merdang Merdem tahun 2023 panitia menyoroti tentang lingkungan hidup khususnya perhatian atas Sungai.
"Seperti kita ketahui kota Medan berada diantara 3 Sungai Besar yakni Sungai Belawan, Sungai Deli, dan Sungai Percut serta memiliki anak anak sungai yang membentangi di Kota Medan.
Karena situasi itu, Banjir merupakan ancaman terbesar bagi masyarakat Kota Medan, baik karena Pendangkalan Sungai, Pengalihan fungsi badan Sungai jadi lokasi Pemukiman dan Industri dan Penebangan pohon dikawasan Hulu dan jalur sungai," jelasnya.
Sisi lain secara historis, masyarakat Karo merupakan penghuni sungai ini dari Hilir Ke Hulu, dan jalur ini merupakan jalur hilir mudiknya Jalur Perlanja Sira, jalur perdagangan garam.
Sejak kerajaan Haru (Haroe / Karaw) atau raja berempat penghuni dan penguasa jalur Sungai tersebut, antara Sungai Bingai ke Sungai Belawan (Urung Sunggal Serbanaman), Antara Sungai Belawan ke Sungai Deli (Urung Sepuludua Kuta), Antara Sungai Deli Ke Sungai Percut (Urung Suka Piring), Antara Sungai Percut ke Sungai Ular (Urung Senembah).
Pembagiannya dari Hilir Sungai dipantai Timur (Muara) hingga Hulu Sungai di Dataran Tinggi Karo.
"Peran generasi muda Karo melalu event Merdang Merdem tahun 2023 mengkampanyekan gerakan pemulihan jalur sungai dan melaksanakan gerakan konservasi serta menanam pohon dihalaman rumah," ungkapnya.
Nantinya pada perayaan ini, akan dibagikan pohon kelor sebagai souvernir, dengan tujuan, masyarakat menanam bibit pohon tersebut di rumah masing-masing.
"Pohon Kelor, selain untuk keasrian, daunnya juga banyak memiliki manfaat, selain untuk ketahanan pangan (sayur mayur), daunnya juga merupakan tanaman obat, anti stunting dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk diperdagangkan," tambahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Perayaan-Merdam-Merdem-Kuta-Medan-2023.jpg)