Berita Medan

Dua Keluarga Korban Dugaan Pembunuhan Padati RS Bhayangkara Medan, Menunggu Hasil Autopsi

Amatan Tribun Medan, kedua keluarga memadati area RS Bhayangkara tepatnya di sekitaran kamar jenazah.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/EDWARD
Para keluarga korban dugaan pembunuhan yang memadati area RS Bhayangkara Medan menunggu hasil autopsi, Rabu (7/6/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Menjelang dini hari, Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan tampak ramai.

Ternyata keramaian tersebut dari 2 keluarga korban pembunuhan.

Yakni keluarga dari almarhum Fonda Harianingsih (50), wanita yang tewas bersimbah darah yang ditemukan di dalam mobil di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.

dan juga keluarga Rosni Kaur (32), wanita yang juga ditemukan meninggal dengan lumuran darah yang berada di dalam rumah di Lumban Sosor, Desa Aruan, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba.

Amatan Tribun Medan, kedua keluarga memadati area RS Bhayangkara tepatnya di sekitaran kamar jenazah.

Keluarga almarhum Rosni Kaur tampak duduk dikursi tunggu di depan pintu kamar jenazah. 

Tifani (28) (jaket biru) anak dari almarhum Fonda seusai melihat jenazah ibunya didalam Kamar Jenazah di RS Bhayangkara, Kota Medan, Rabu (7/6/2023) malam.
Tifani (28) (jaket biru) anak dari almarhum Fonda seusai melihat jenazah ibunya didalam Kamar Jenazah di RS Bhayangkara, Kota Medan, Rabu (7/6/2023) malam. (TRIBUN MEDAN/EDWARD)

Sedangkan, keluarga almarhum Fonda berkumpul di tepi jalan samping kamar jenazah.

Kedua keluarga ini, diketahui berkumpul, untuk menunggu hasil autopsi dari kedua jenazah yang saat ini ditangani oleh pihak RS Bhayangkara.

Dalam kasus ini, Fonda ditemukan warga tergeletak di dalam mobil dalam keadaan meninggal dunia.

Jenazah wanita itu pertama kali ditemukan warga di kawasan Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, pada Rabu (7/6/2023).

Menurut salah seorang saksi mata bernama El, awalnya warga melihat adanya ceceran darah dari dalam mobil Xenia BK 1088 IW.

Setelah itu, warga yang curiga mencoba memecahkan kaca mobil untuk memastikan dari mana darah tersebut berasal.

"Sudah tiga jam belum dievakuasi, awalnya kami lihat ada darah di dalam mobil. Jadi kami pecahkan kaca mobilnya, rupanya ada yang meninggal dalam itu, ibu-ibu," kata El kepada Tribun-medan, Rabu (7/6/2023).

Ia mengatakan, setelah penemuan tersebut warga tidak berani mengevakuasi jenazah karena masih menunggu petugas kepolisian tiba ke lokasi.

"Jam empat sore tadi ditemukan, ini masih nunggu ambulan. Karena belum ada yang berani ngevakuasi," sebutnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved