Berita Medan
Isak Tangis Bocah Perempuan Menunggu Jasad Ibundanya Selesai Diautopsi
Meski tak dapat melihat secara langsung, Sika tetap memeluk ayahnya dan adiknya yang berusia 10 tahun.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sika (12) anak dari mendiang Rosni Kaur (32) yang tewas bersimbah darah, tak kuasa menahan tangisannya di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Medan, Rabu (7/6/2023).
Bergandengan tangan dengan ayahnya, Chinda Sing (43), Sika terlihat menangis sejadi-jadinya.
Ia tak menyangka, ibundanya meninggal dengan kondisi tak wajar.
Karena menurutnya, ibundanya merupakan sosok yang baik meski tak selalu bersamanya.
"Ibu orang yang baik," katanya.
Tangisan Sika semakin menjadi saat salah seorang petugas membuka pintu kamar jenazah.
Meski tak dapat melihat secara langsung, Sika tetap memeluk ayahnya dan adiknya yang berusia 10 tahun.
Rosni Kaur (32) meninggalkan dua putri yang masing-masing berusia 12 tahun dan 01 tahun.
Mantan suami korban, Chinda mengungkapkan bahwa dirinya sudah lama lost contact dengan Rosni.
Sehingga tidak pernah berkomunikasi dengannya kurang lebih 5 tahun, sehingga ia mendapat kabar baru sore tadi dan langsung menuju ke Kota Medan.
"Saya kan ada usaha di Sidikalang, jadi dapat kabar sorean gitu. Jadi sama anak-anak langsung bergegas ke Laguboti dan tembak ke Medan," bebernya.
Chinda mengaku tak mengetahui pasti bagaimana kehidupan mantan istrinya setelah lama tidak berkomunikasi.
Dirinya hanya fokus membesarkan kedua putrinya.
"Saya pun tidak tahu kalau almarhum di Laguboti, karena kalau ke kuil yang di Medan, masih sempat juga bertemu dengan anak-anak. Ya namanya ibu kandung mereka. Pernah sekali kami bersama anak-anak jalan ke mall ya sekedar itu, tapi gak tahu tiba-tiba kok jadi seperti ini," katanya.
Sementara itu, anak korban terlihat tak kuasa menahan tangis saat berada di depan kamar jenazah RS Bhayangkara.
Kedua anaknya terlihat memeluk ayahnya sembari menangis sejadi-jadinya.
Sementara itu, kuasa hukum korban, Rajindir Singh Ricky mengatakan kuat dugaan almarhumah merupakan korban pembunuhan.
"Kita menduga ini merupakan korban pembunuhan, hal tersebut dikarenakan kondisi jenazah banyak ditemukan bekas luka baik tajam maupun tumpul," katanya.
Masih dikatakannya, dalam hal ini pihaknya akan terus mendampingi proses hukum agar almarhumah mendapat keadilan.
"Sejauh ini kita masih menunggu hasil autopsi. Tapi kita berharap dugaan ini benar dan polisi bisa mengungkap pelaku serta motifnya," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kasi Humas Polres Toba AKP Bungaran Samosir mengatakan adanya penemuan mayat perempuan di rumah yang beralamat di Lumban Sosor, Desa Aruan, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba pada Rabu (7/6/2023).
Begitu mendapat informasi, Kapolsek laguboti AKP Agus Sucipto berserta personil piket polsek laguboti mendatangi lokasi.
"Personil polsek laguboti langsung mengamankan lokasi TKP dan mengambil dokemtasi serta mengumpulkan keterangan dari para saksi," terang AKP Bungaran Samosir.
Masih dikatakan kasih humas, menurut keterangan tiga saksi, saat itu, mereka hendak ke rumah korban di Lumban Sosor, Desa Aruan, Kecamatan Laguboti.
Saat masuk ke rumah, saksi terkejut menemukan korban sudah berdarah dan tidak bernyawa lagi," tuturnya.
"Lantas saksi berteriak dan meminta tolong warga setempat dan warga setempat segera melapor ke Polsek Laguboti," tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar, pihaknya masih menangani kasus tersebut agar mengetahui penyebab kematian wanita tersebut.
"Kita masih lidik. Kita masih menunggu hasil otopsi," pungkasnya.
(mft/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sika-tak-kuasa-menahan-tangisnya-di-depan-RS-Bhayangkara-Medan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.