Berita Medan
Momen Haru Keluarga Saat Menerima Jenazah Jemaah Calon Haji yang Meninggal di Embarkasi Medan
Jenazah telah dipulangkan ke keluarga, didampingi oleh dua orang panitia dari Embarkasi Medan.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Suasana duka, meliputi Embarkasi Medan, sebab satu Jemaah Calon Haji asal Kabupaten Langkat, meninggal dunia beberapa jam sebelum keberangkatan ke tanah suci Makkah, Minggu (4/6/2023).
Calhaj tersebut bernama Habibah Binti Saleh berusia 59 tahun, dengar nomor manifest 069, warga dusun I Klambir v kecamatan hamparan perak kabupaten Deli Serdang, yang menggantikan porsi keberangkatan Ibunya dari Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag) Ahmad Qosbi menyampaikan, dimana almarhumah sendiri merupakan pengganti porsi ibunya yang telah meninggal dunia.
"Jadi ibu Habibah binti saleh ini sebenarnya pelimpahan porsi, dimana pada tahun 2020 mamaknya meninggal, dilipahkan lah ke beliau. Namun, begitulah perputaran takdir oleh Allah," ujar Kakanwil.
Selanjutnya, almarhumah akan di Badalkan Hajinya oleh salah satu TPIH yang menyodorkan diri secara langsung, untuk bisa membadalkan Habibah Binti Saleh.
Almarhumah akan di Badalkan Hajinya oleh Muhammad Sukri.
"Ridho Tuhan kepada ibu ini, walaupun tidak berangkat, ada yang secara Ikhlas membadalkannya," jelasnya.
Jenazah telah dipulangkan ke keluarga, didampingi oleh dua orang panitia dari Embarkasi Medan.
"Kita sudah serah terimakan dengan keluarga, kita siapkan ambulance dan dua panitia asrama haji, dan di Langkat juga sudah bersiap menyambut disana," ungkapnya.
Dijelaskan Ahmad Qosbi, bahwa almarhumah sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit apapun, sekitar pukul 14.00 WIB, beliau tidak sadarkan diri di aula Makan, bir’ Ali asrama haji Medan.
"Riwayat penyakit tidak ada, tapi tadi di ruang makan, tiba-tiba tertunduk begitu di meja, divonis jantung," ujarnya.
Suasana duka menyelimuti Embarkasi saat pelepasan jemaah kepada keluarga, tangisan pecah dari para petugas dan juga keluarga khususnya.
"Saya ikut menangis, tentu saja ikut haru, kita tarik ke diri kita, bagaimana itu terjadi pada keluarga kita, sudah diadzankan, sudah syukuran walimatu Syafar, semua sudah dilakukan tapi Allah berkata lain. Sebagai ketua panitia pemberangkatan haji ini, tentu saya ikut berduka," pungkasnya.
Tak terlepas, para jemaah haji yang tergabung pada Kloter 12 pun ikut merasakan duka yang dalam, mengingat satu dari mereka harus gugur sebelum sampai di tanah suci.
Di ruang pemberangkatan doa kepada Habibah binti Saleh dilantunkan bersama, oleh 300an Jemaah Calon Haji yang akan berangkat menuju Madinah melalui Bandara Kualanamu pada pukul 19.55 WIB malam ini.
(cr26/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pelepasan-Jenazah-Jemaah-Calon-Haji-kepada-Keluarga.jpg)