Nasib Gadis Digilir 11 Orang, Ada Tumor Rahim Akan Diangkat, Pelaku Kades hingga Oknum Polisi

Diketahui, anak 15 tahun itu menjadi korban persetubuhan 11 orang pria dari April 2022 hingga Januari 2023.

Kolase Tribun Medan/HO
Kasus rudapaksa gadis di Parigi Moutong 

Ia pun menyebut kasus persetubuhan anak dibawah umur yang sebelumnya ditangani Polres Parimo, kini sudah ditarik ke Ditkrimum Polda Sulteng.

ABG di Parigi Moutong Dirudapaksa 11 Orang, Rahim Terancam Diangkat, Diminta Damai, Kades Mau Nikahi

Nasib pilu menghampiri gadis remaja berinisial RI (16) di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Selatan.

RI dirudapaksa oleh 11 orang terduga pelaku yang terdiri dari kepala desa, guru, hingga anggota Brimob.

Ayah korban membuat pengakuan mengejutkan terkait apa yang dilakukan oleh si kepala desa yang juga merupakan terduga pelaku.

Pilunya, korban terancam diangkat rahimnya akibat ulah bejad 11 orang yang merudapaksanya.

Usai peristiwa tersebut, Ayah korban yang dirudapaksa 11 orang, ZN mengaku banyak keluarga pelaku yang mendatanginya untuk berdamai.

Ia bercerita para keluarga pelaku tersebut mencoba memberikan sesuatu kepadanya sebagai tanda damai.

Kendati demikian, ZN menolak hal tersebut.

"Yang ditahan ini banyak juga keluarga-keluarga pelaku yang datang sama saya di Poso, mereka minta untuk perdamaian," ujar ZN seperti yang dikutip Tribunbengkulu.com dari TribunPalu, Rabu (31/5/2023)

Menurutnya, meski dalam kondisi sulit dirinya tetap tak mau berdamai dengan orang-orang tersbut lantaran hal itu tak bisa mengobati rasa sakit hatinya.

"Ada yang mau kasih sesuatu saya tolak, saya walaupun cuman makan nasi sama garam saya tidak mau diatur damai," lanjutnya.

ZN juga menuturkan, oknum kades yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Parimo itu meminta maaf lewat video call dan menyatakan ingin menikahi korban.

"Kepala Desa (oknum) pernah bicara sama saya melalui HP, dia bilang apakah bisa memaafkan saya, jadi saya bilang, pak kata maaf itu memang mudah tapi rasa sakit ini susah,"

"Terus kades itu bilang begini, biarlah orang semua yang berbuat nanti saya yang tanggung jawab. Saya mau kawini anaknya, Tapi saya tidak mau," tambah ZN.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved