Penemuan Mayat
Pamit Jerat BabI ke Hutan, Unkonik Panggabean Ditemukan Tewas di Kebun Salak
Unkonik Panggabean ditemukan tewas di kebun salak milik warga setelah pamit ingin menjerat babi hutan
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,TAPSEL - Unkonik Panggabean (40), warga Dusun II, Desa Sibangkua, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan ditemukan tewas di kebun salak warga.
Unkonik Panggabean ditemukan tewas pada Selasa, 30 Mei 2023 sekira pukul 14:30 WIB.
Pria yang bekerja sehari-hari sebagai petani dan penjerat babi hutan itu ditemukan dalam keadaan telungkup.
Baca juga: Diduga Korupsi Beasiswa, Pejabat Universitas Al Washliyah Labuhanbatu Malah Intimidasi Mahasiswa
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni menerangkan, mayat Unkonik Panggabean pertama kali ditemukan tetangganya bernama Julpan Ependi Harahap, saat dirinya hendak ke kebun.
Julpan melihat sepeda motor korban terparkir di pinggir kebun, sementara pemiliknya tidak kelihatan.
Ketika disusuri di daerah sekitar, ternyata Julpan melihat Unkonik telungkup.
Waktu dipanggil korban tidak menyahut.
Baca juga: Penyebab Meninggalnya Connie Nurlita Diduga Serangan Jantung, Padahal Pagi Hari Tampil Sehat
Saat itulah ia memanggil rekannya untuk melihat lebih dekat apa yang terjadi dan diketahui ia sudah tidak bernyawa.
"Setelah yakin korban sudah tidak bernyawa saksi-saksi tersebut memberitahu warga agar dilaporkan ke kepala desa dan pihak keluarga korban,"kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni, Rabu (31/5/2023).
Usai ditemukan, jenazah pria malang ini langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara TK IV Polda Sumut untuk diperiksa.
Dari hasil pemeriksaan, mata korban mengeluarkan darah dikarenakan pecahnya pembulu darah pada mata disebabkan tekanan darah tinggi.
Baca juga: Inilah Postingan Terakhir Pedangdut Connie Nurlita Sebelum Meninggal, tak Ada Riwayat Sakit
Kemudian ada tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
Adapun di tubuh korban ada beberapa duri salak yang menusuk dan sudah dicabut keluarga korban saat di lokasi.
Keluarganya menerangkan korban memiliki penyakit sesak nafas dan penyempitan jantung.
"Keluarga korban meminta dan menyerahkan surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi pada mayat dengan pertimbangan menerima atas kejadian tersebut karena hasil pemeriksaan medis tidak adanya luka dan sesuai dengan riwayat sakit yang diderita jenazah sebelum ditemukan meninggal."(Cr25/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Unkonik-Panggabean.jpg)