Viral Warga Ambil Daging Kerbau Ilegal yang Dibuang Bea Cukai di TPA

TRIBUN-MEDAN.com - Beredar video di media sosial warga membongkar kembali dan mengambil daging kerbau ilegal yang sudah dibuang oleh pihak Bea Cukai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Senin (29-05-2023).

Padahal daging kerbau tersebut sengaja dipendam dengan peralatan eksafator di TPA oleh Bea Cukai namun dibongkar kembali oleh warga setempat.

Video yang memperlihatkan warga membongkar daging kerbau yang ditanam oleh pihak Bea Cukai itu diunggah oleh akun Instagram @terang_media.

"Beredar video pembongkaran daging kerbau impor ilegal yang berasal dari India oleh warga di TPA Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau. Senin (29-05-2023).," isi narasi dalam keterangan unggahan @terang_media.

Dalam video tersebut, tampak puluhan warga yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa tengah berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Mereka terlihat mengorek-ngorek sesuatu dari dalam tumpukan sampah tersebut.

Setelah berhasil mengorek, warga kemudian menemukan beberapa karung yang disebut berisi kerbau ilegal yang sudah dibuang oleh pihak Bea Cukai.

Tampak warga itu antusias membawa karung-karung yang berhasil dikeluarkan dari dalam tumpukan sampah itu.

Sontak baju yang dikenakan oleh warga yang mengorek tumpukan sampah itu kotor dibaluti lumpur.

Pasalnya tumpukan sampah tersebut terlihat basah dan penuh lumpur.

Hinga kini, belum di ketahui pasti apa motif warga membongkar dan mengambil daging yang sudah dimusnahkan oleh pihak Bea dan Cukai Bengkalis tersebut.

Apakah untuk dikonsumsi sendiri atau dijual lagi, belum ada informasi terkait hal ini.

Namun aksi tersebut menuai ragam komentar dari warganet. Bahkan tak sedikit dari warganet yang menghawatirkan aksi warga itu.

"Cara musnahkannya kok di buang ke tpa sih, nggak di kubur aja dimana gt. efek lanjutannya bakal banyak kalau cuma di buang. selain bau busuk daging mentah. kalau diambil pemulung kek gitu, selain bahaya di konsumsi kan makin bahaya kalau ternyata di jual lagi ke konsumen daging skala besar. tergiur harga murah," tulis @rovichcool.

"Itu sudah bercampur najis & kotoran lain kan?sudah ga layak makan. Kalaupun ga mampu beli, tapi ya jangan sampai seperti itu," tulis @eko_rhmnjt.