Berita Viral

Pilot Susi Air Terancam Ditembak Mati, Mahfud MD: Kalau Ancaman Dibunuhkan Sudah Sering

Pilot Susi Air yang disandera oleh KKB diancam bakal ditembak mati jika Indonesia tidak memenuhi permintaan KKB.

TribunJabar
Sosok Pilot Susi Air yang sempat menghilang. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilot Susi Air yang disandera oleh KKB diancam bakal ditembak mati jika Indonesia tidak memenuhi permintaan KKB. 

Polisi masih melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan Pilot Susi Air yang sudah tiga bulan disandera di penggunungan Papua. 

Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi terkait beredarnya ancaman pembunuhan terhadap pilot Susi Air yang saat ini masih disandera KST di Papua, Phillip Mark Mehrtens.

Mahfud MD mengatakan, pada prinsipnya pemerintah akan menyelamatkan myawa sandera tersebut.

Hal tersebut disampaikannya usai acara Rapat Koordinasi Sinergisitas Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan untuk Menyukseskan Pemilu 2024 di Kuningan Jakarta pada Senin (29/5/2023).

"Kalau ancaman dibunuh kan sudah sering, tetapi prinsip kita, kita akan menyelamatkan nyawa sandera. Itu saja," kata Mahfud.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait tenggat ancaman tersebut, Mahfud mengatakan tidak semua harus dibicarakan ke publik.

"Ya nanti aja lihat perkembangannya, menghadapi yang gitu kan tidak harus semua dibicarakan ke publik," kata dia.

Baca juga: Saat Beraksi Merasa Paling Jago, 6 Anggota Geng Motor Melempem Setelah Ditangkap

Baca juga: Mario Dandy Bakal Ditetapkan Lagi Jadi Tersangka Pencabulan, Laporan AGH Naik Penyidikan

Diberitakan Tribun-Papua.com, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens yang sudah disandera beberapa bulan.

Ancaman itu disampaikan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya melalui video singkat yang disebarkan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom dan diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Sabtu (27/5/2023).

Dalam video berdurasi 1 menit lebih 11 detik itu, Egianus mengatakan, mereka memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens, pria bernegara Selandia Baru itu.

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," tegas Egianus dalam video tersebut.

Berdasarkan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, tampak Capten Phillip Mark Mehrtens terlihat kurus sambil berbicara dengan memegang bendera bintang kejora.

Tak hanya itu, Capten Phillip juga dikelilingi anggota separatis dan juga Egianus Kogoya yang tepat berada di sebelah pilot asal Selandia Baru ini.

Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved