Viral Medsos

Fakta-fakta Pemakaman Pria di Labura Tanpa Tenda, Dua Anak Lumpuh Layu dan Penjelasan Camat

Beredar video yang memperlihatkan acara jelang pemakaman yang dilakukan dengan sangat sederhana viral di media sosial.

Facebook.com/Friska Pandiangan
Pemakaman yang dilakukan dengan sangat sederhana di Dusun Teluk Ketapang 2, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara. 

Sebelum meninggal dunia, Mulio bersama tiga anak laki-laki dan istrinya tinggal di sebuah rumah papan yang tidak layak huni milik TN di Dusun Teluk Ketapang 2, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Menurut informasi yang beredar, keluarga almarhum Mulio Juliu sebelumnya belum terdata karena mereka baru saja pindah dari Gunung Sitoli dan pernah tinggal di Sungai Berombang Labuhanbatu, serta bekerja sebagai buruh kasar.

Berdasarkan data yang ada, mereka baru menetap di Teluk Binjai sejak 2 Maret 2023.

Satu dari lima anak Mulio itu disekolahkan oleh TN, pemilik rumah yang dihuni oleh keluarga Mulio. Sementara dua anaknya yang lain diketahui tinggal di luar daerah Labura bersama saudara.

Unggahan video yang memperlihatkan acara jelang pemakaman itu pun viral di media sosial Facebook. Sontak unggahan itu ramai oleh komentar-komentar warganet.

"Lebih memperihatinkan ke3 anaknya, tolonglah kpd pihak pemerintah daerah untuk diperhatikan anak dari alm Bpk tsb," tulis Rusna Elfrida.

"Tolonglah utk pemerintah setempat diperhatikan anak2 mendiang yg kurang sehat itu...khususnya dari petugas kesehatan," tulis Erna Siadari.

"RIP semoga anak2 dan ibu nya selalu dalam lindungan Tuhan dan diberikan rezeki melimpah dari Tuhan amin," tulis Lea Tarigan Sibero.

"Tempatmu di Sorga amang, doakan agar kelak anak anakmu adalah anak pilihan Tuhan yg akan sukses.. Rip," tulis Romauly Silitonga.

"Ya ampun sedih banget lihat keluarga yg ditinggalkan semoga Tuhan memberikan kekuatan bagi keluarga yg ditinggalkan," tulis Masrifat Laia.

Penjelasan Camat

Camat Kualuh Hilir, Adaman Sitorus membenarkan adanya pemakaman warganya tanpa tenda.

Menurutnya, kejadian tersebut tidak seperti yang dibesarkan oleh media.

Menurut Adaman, prosesi keagamaan dan jasad Mulio Julio tersebut tidak diberi penutup seperti tenda sesuai kesepakatan warga dan keluarga.

"Kemarin itu sudah saya konfirmasi, tempatnya yang sempit dan tidak memungkinkan untuk dibentang tenda. Sehingga warga sepakat ga dipasang tenda," kata Adaman, Jumat(26/5/2023) kepada tribun-medan.com.

Ia mengaku, selain tempat, cuaca juga menjadi salah satu faktor pendukung masyarakat tidak menutupi jasad Mulio.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved