Viral Pengendara Mobil Pelat Dinas Polri Ogah Bayar Tol, Ternyata Pengemudi Anggota Polres Jaksel

TRIBUN-MEDAN.com - Beredar video di media sosial satu unit mobil berpelat Dinas Polri ogah bayar tol dan paksa petugas membuka palang pintu otomatis.

Diketahui pengendara mobil berpelat Dinas Polri tersebut ogah membayar biaya tol ketika berada di Pintu Tol Krukut 3, Tol Depok-Antasari (Desari) pada malam hari.

Setelah ditelusuri, ternyata pengendara mobil berpelat Dinas Polri yang ogah bayar tol tersebut adalah anggota Polres Jaksel.

Video yang memperlihatkan mobil berpelat Dinas Polri ogah membayar biaya tol diunggah oleh akun Instagram @terang_media.

Dalam video singkat tersebut, tampak mobil dinas Polri berpelat VII 202-11 sempat berhenti di gerbang tol.

Menurut perekam video, pengendara mobil berwarna hitam itu tidak mau membayar biaya tol. Pengemudi tersebut juga sempat berbincang dengan petugas tol.

"Pelat polisi kagak mau bayar. Pelat polisi nggak mau bayar. Pemerintah, beginilah. Apakah mesti saya bayarin? Nih, Bos, pelat polisi, Bos," ucap perekam video.

Namun tak lama kemudian, palang tol akhirnya terbuka dan mobil itu langsung tancap gas dari Pintu Tol Krukut 3, Tol Depok-Antasari (Desari).

Dilansir dari Kompas, Kepala Gerbang Tol Cijago, Gilang membenarkan video yang tengah viral tersebut.

Gilang mengatakan, awalnya mobil berpelat VII 202-11 tersebut memasuki lajur transaksi dan selanjutnya meminta operator membuka palang otomatis gerbang tol tersebut.

Namun, petugas tol menolak membukakan pintu otomatis lantaran mobil dinas Polri itu tak memiliki atribut lengkap dan tanpa pengawalan.

Bahkan, saat itu pengendara mobil itu pun tak mengenakan seragam dinas Polri.

"Mobilnya tidak ada atribut kendaraan dinas yang lengkap dan tanpa ada pengawalan, hanya pelat nomor dinasnya saja yang terpasang. (Sehingga) petugas tidak bisa membukakan palangnya," kata Gilang saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (25/5/2023).

Saat petugas tol menjelaskan aturan kendaraan yang bisa mendapatkan dispensasi, pengendara mobil dinas Polri itu merespons dengan nada tinggi.

Alhasil petugas terpaksa memberikan akses mobil dinas Polri setelah mempertimbangkan antrean kendaraan yang hendak masuk tol sudah cukup panjang.