Dokter Forensik Pastikan Bahar bin Smith Ditembak atau Tidak, Polisi: Tidak Ada Proyektil

Penembakan terhadap Bahar disebut di kawasan Bogor, Jawa Barat. Benarkah Bahar bin Smith ditembak atau tidak?

Editor: Salomo Tarigan
Dok Tribunnews.com
Bahar bin Smith 

"Jangan-jangan nanti kita ketawa ngakak lagi dan Bahar dipenjara lagi. Nggak bosen apa masuk sel terus? Hah sudahlah kita ikutin terus beritanya, sambil kita bongkar semuanya," tambah Denny.

Denny juga menceritakan track record Bahar bin Smith.

"Bahar bin Smith adalah mantan narapidana yang pernah masuk penjara dua kali. Pertama karena dia terbukti melakukan penganiayaan kepada dua anak kecil yang membuat Bahar Smith akhirnya dipenjara 3 tahun lamanya," kata Denny.

Kasus kedua, kata Denny, Bahar dituduh menyebarkan berita bohong atau hoax waktu sedang ceramah dan dia di penjara selama 6 bulan.

"Bukannya tobat karena sudah dipenjara, video-video Bahar Smith banyak tersebar di media sosial ketika dia ceramah dengan memaki-maki sampai keluar kata-kata binatang di dalam ceramahnya," kata Denny.

Baca juga: HASIL LIGA INGGRIS: Man United Menang Telak 4-1 atas Chelsea, Erik ten Hag Raih Tiket Liga Champions

"Kabar Kalau Bahar Smith itu ditembak, bukannya mendapatkan simpati banyak orang tapi malah dapat cemoohan. Sudah nggak kurang-kurang aksi playing Victim dimainkan oleh Bahar Smith dan rekan-rekan sesama jenisnya," kata Denny.

Ia menceritakan pada 2022 lalu, Bahar Smith juga melaporkan kalau pesantrennya dilempari 3 kepala anjing.

"Tapi nggak jelas juga kasus ini. Hanya beritanya aja yang menyebar seolah-olah terjadi teror terhadap Bahar Smith. Dulu juga tuh sempat rekan Bahar yaitu Rizieq Shihab suka mengarang cerita kalau dia itu sedang diteror. Pernah Rizieq hembuskan isu kalau mobil dia tiba-tiba dibakar waktu dia sedang ceramah," kata Denny.

Selain itu katanya Rizieq Shihab juga pernah cerita kalau dia pernah ditembak oleh seorang Sniper, tapi dia lolos.

"Sampai sekarang nggak pernah ke bongkar siapa snipernya, tapi Rizieq malah kabur ke Saudi pada waktu itu dan baru balik sesudah bertahun-tahun lamanya," ujar Denny.

"Permainan playing Victim ini memang khas sekali permainan mereka meski terlalu kasar dan gak sempurna. Cara playing Victim Ini adalah cara untuk menarik simpati banyak pengikutnya supaya mereka terbakar emosinya karena ulama mereka terancam," kata Denny.

Model playing victim ini kata Denny kemudian diikuti oleh sebaran-sebaran propaganda lewat media sosial.

"Mengajak supaya para pengikut mereka untuk melindungi ulama mereka dengan darah dan nyawa. Basi, sih sebenarnya. Tapi ya cuman itu yang mereka bisa," kata Denny.

Playing victim berbentuk hoaks terbesar katana terjadi pada Pilpres 2019 lalu dimana Ratna Sarumpaet mengaku dianiaya orang tak dikenal dengan menunjukkan foto wajahnya yang lebam.

Padahal belakangan wajah lebam Ratna Sarumpaet karena baru saja menjalani operasi plastik.

"Sampai sekarang Rizal Ramli dan Fadli Zon malu luar biasa, waktu video mereka yang membela Ratna Sarumpaet tersebar di media sosial," kata Denny.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber: Warta Kota 

Dokter Forensik Pastikan Bahar bin Smith Ditembak atau Tidak, Polisi: Tidak Ada Proyektil

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved