Dokter Forensik Pastikan Bahar bin Smith Ditembak atau Tidak, Polisi: Tidak Ada Proyektil

Penembakan terhadap Bahar disebut di kawasan Bogor, Jawa Barat. Benarkah Bahar bin Smith ditembak atau tidak?

Editor: Salomo Tarigan
Dok Tribunnews.com
Bahar bin Smith 

TRIBUN-MEDAN.com - Habib Bahar bin Smith mengaku ditembak seseorang (OTK) di bagian perut.

Penembakan terhadap Bahar disebut di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Benarkah Bahar bin Smith ditembak atau tidak?

Untuk memastikan ada tidaknya penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith, dokter forensik yang melakukan visum terhadap Habib Bahar, kini juga turut diperiksa polisi.

Seperti diketahui Habib Bahar mengaku menjadi korban penembakan di kawasan Bogor, Jawa Barat, dan mendapat luka di perutnya.

Pemeriksaan dokter forensik guna mendalami penyebab pasti luka yang sempat diklaim Habib Bahar akibat ditembak oleh orang tidak dikenal.

"Dokter forensik yang melakukan pemeriksaan Visum et Repertum juga kami lakukan permintaan keterangan untuk menjelaskan apa yang tertuang dalam (hasil) visum tersebut," ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (24/5/2023) malam.

Selain dokter forensik, pihaknya memeriksa sejumlah saksi perihal laporan penembakan tersebut.

"Masih melakukan pemintaan keterangan terhadap beberapa saksi karena banyak yang masih konfirmasi," tutur dia.

Atas hal tersebut, belum dapat disimpulkan apakah Habib Bahar menjadi korban penembakan atau bukan.

"Sedang kami lengkapi dengan fakta-fakta hukum yang ada, perbuatan hukum yang terjadi itu disesuaikan dengan fakta di dalam temuan-temuan yang diperoleh oleh penyelidik di dalam proses penyelidikan," katanya.

"Nanti kami lihat setelah semuanya full, hasil temuan-temuannya seperti apa, nanti akan kami informasikan sesegera mungkin," sambungnya.

 
Tidak Ada Proyektil

Sebelumnya dalam penyelidikan awal, polisi menyebut pihaknya tak menemukan proyektil di lokasi yang diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) Bahar bin Smith ditembak oleh orang tak dikenal.

Pendalaman kasus ini dilakukan dengan langsung terjun olah TKP karena tak ada saksi dalam kasus penembakan tersebut.

Penembakan yang diduga dialami oleh Bahar bin Smith itu disebut terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat (12/5) malam.

 "Tidak ada (proyektil)," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Senin (15/5/2023).

Tompo tidak berbicara banyak soal dugaan aksi penembakan tersebut. Sebab, kata dia, proses penyelidikan masih berlangsung.

"Terkait kejadiannya masih didalami, jadi belum ada kesimpulan terkait tentang kejadiannya, termasuk penyebab lukanya," ucap Tompo.

 Bahar bin Smith melaporkan soal aksi penembakan oleh orang tak dikenal ke pihak berwajib. Laporan terdaftar dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.

Tompo mengatakan Bahar bin Smith mengalami luka di bagian perut.

Namun, pihaknya masih mendalami lebih lanjut.

Baca juga: Fakta Tewasnya Anak Pejabat Kemenhub, Jatuh dari Lantai 8, Pernah Juara Olimpiade Matematika

"Ada luka di perut, namun kondisi dan penyebab luka belum bisa diinfo karena visum belum keluar," ucap dia.

Tompo pun menyampaikan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi penembakan oleh orang tak dikenal itu.

"Kejadian tersebut karena tidak ada saksi maka kita masih menyelidiki kejadiannya," ucap dia.

Terpisah, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya tengah menindaklanjuti laporan tersebut.

Kata dia, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas peristiwa penembakan tersebut.

"Kami sudah membentuk tim penyelidikan dan penyidikan atas laporan yg disampaikan Habib Bahar. Kami sudah olah TKP dan akan meminta keterangan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," tutur Iman.

Sementara itu Kuasa Hukum Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, mengatakan kondisi Bahar bin Smith kini dalam keadaan sehat pasca insiden penembakam.

"Kondisi habib (Bahar bin Smith) Alhamdulilah sehat," ungkap Ichwan Tuankotta saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, pada Senin (15/5/2023).

Ichwan Tuankotta masih belum memberikan keterangan detil mengenai kejadian penembakan.

Ichwan mengatakan bahwa informasi terkait hal ini akan disampaikan nanti.

"Nanti pada waktunya kita akan memberikan informasi ke pihak media," kata Ichwan Tuankotta.

Disangsikan

Penceramah Habib Bahar bin Smith mengaku ditembak orang tak dikenal di Bogor dan melaporkannya ke polisi.

Dari laporan Habib Bahar bin Smith itu, polisi melakukan penyelidikan dan tidak menemukan proyektil serta saksi di lokasi kejadian.

Karenanya banyak yang ragu, apakah benar Habib Bahar bin Smith ditembak orang tidak dikenal.

Sejumlah pihak menduga bahwa penembakan itu hanyalah rekayasa saja demi satu tujuan tertentu yang disasar Habib Bahar bin Smith.

Pegiat media sosial yang sejak awal tidak percaya Habib Bahar ditembak, Denny Siregar mengatakan untuk kesekian kalinya Habib Bahar akan terancam dipidana jika laporan penembakan atas dirinya tidak terbukti.

"Kita kembali pertanyaannya, benarkah Bahar Smith ditembak orang nggak dikenal, atau itu cuman rekayasa dia aja seperti yang sudah-sudah. Belum tahu. Polisi masih menyelidiki kronologisnya. Laporan terbaru polisi, mereka nggak temukan saksi siapapun di sana kalau Bahar Smith ditembak. Juga nggak ditemukan proyektil atau selongsong peluru bekas tembakan di lokasi Bahar ditembak," kata Denny di akun YouTube Cokro TV, yang dilihat Wartakotalive.com, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Foto Terbaru Zumi Zola Usai Sempat 8 Bulan Hilang, Kondisi Fisik Mantan Gubernur Jambi Disorot

Karenanya Denny mempertanyakan apakah penembakan ini hanya rekayasa Bahar Smith saja.

"Kalau benar ini rekayasa dari Bahar Smith, bisa jadi dia akan jadi tersangka lagi karena membuat laporan palsu atau menyebarkan berita bohong yang menimbulkan keonaran, seperti yang pernah dialami Ratna Sarumpaet dulu," ujar Denny.

Menurutnya di tahun politik ini, ada saja situasi yang sengaja diciptakan untuk membuat keonaran supaya situasi keamanan tidak kondusif.

"Tapi jujur sih saya pribadi, saya nggak percaya Bahar Smith kalau melihat track recordnya dan jejak digital teman-teman sejenisnya. Dan yang lucunya Kalau akhirnya Bahar Smith nanti terbukti berbohong, kok mereka nggak kreatif ya," kata Denny.

Sebab kata dia model bohongnya mudah sekali ketahuan. "Karena polanya gitu lagi, gitu lagi nggak ada sesuatu yang baru, yang bikin kita wow dan bercucuran air mata," ujar Denny.

"Jangan-jangan nanti kita ketawa ngakak lagi dan Bahar dipenjara lagi. Nggak bosen apa masuk sel terus? Hah sudahlah kita ikutin terus beritanya, sambil kita bongkar semuanya," tambah Denny.

Denny juga menceritakan track record Bahar bin Smith.

"Bahar bin Smith adalah mantan narapidana yang pernah masuk penjara dua kali. Pertama karena dia terbukti melakukan penganiayaan kepada dua anak kecil yang membuat Bahar Smith akhirnya dipenjara 3 tahun lamanya," kata Denny.

Kasus kedua, kata Denny, Bahar dituduh menyebarkan berita bohong atau hoax waktu sedang ceramah dan dia di penjara selama 6 bulan.

"Bukannya tobat karena sudah dipenjara, video-video Bahar Smith banyak tersebar di media sosial ketika dia ceramah dengan memaki-maki sampai keluar kata-kata binatang di dalam ceramahnya," kata Denny.

Baca juga: HASIL LIGA INGGRIS: Man United Menang Telak 4-1 atas Chelsea, Erik ten Hag Raih Tiket Liga Champions

"Kabar Kalau Bahar Smith itu ditembak, bukannya mendapatkan simpati banyak orang tapi malah dapat cemoohan. Sudah nggak kurang-kurang aksi playing Victim dimainkan oleh Bahar Smith dan rekan-rekan sesama jenisnya," kata Denny.

Ia menceritakan pada 2022 lalu, Bahar Smith juga melaporkan kalau pesantrennya dilempari 3 kepala anjing.

"Tapi nggak jelas juga kasus ini. Hanya beritanya aja yang menyebar seolah-olah terjadi teror terhadap Bahar Smith. Dulu juga tuh sempat rekan Bahar yaitu Rizieq Shihab suka mengarang cerita kalau dia itu sedang diteror. Pernah Rizieq hembuskan isu kalau mobil dia tiba-tiba dibakar waktu dia sedang ceramah," kata Denny.

Selain itu katanya Rizieq Shihab juga pernah cerita kalau dia pernah ditembak oleh seorang Sniper, tapi dia lolos.

"Sampai sekarang nggak pernah ke bongkar siapa snipernya, tapi Rizieq malah kabur ke Saudi pada waktu itu dan baru balik sesudah bertahun-tahun lamanya," ujar Denny.

"Permainan playing Victim ini memang khas sekali permainan mereka meski terlalu kasar dan gak sempurna. Cara playing Victim Ini adalah cara untuk menarik simpati banyak pengikutnya supaya mereka terbakar emosinya karena ulama mereka terancam," kata Denny.

Model playing victim ini kata Denny kemudian diikuti oleh sebaran-sebaran propaganda lewat media sosial.

"Mengajak supaya para pengikut mereka untuk melindungi ulama mereka dengan darah dan nyawa. Basi, sih sebenarnya. Tapi ya cuman itu yang mereka bisa," kata Denny.

Playing victim berbentuk hoaks terbesar katana terjadi pada Pilpres 2019 lalu dimana Ratna Sarumpaet mengaku dianiaya orang tak dikenal dengan menunjukkan foto wajahnya yang lebam.

Padahal belakangan wajah lebam Ratna Sarumpaet karena baru saja menjalani operasi plastik.

"Sampai sekarang Rizal Ramli dan Fadli Zon malu luar biasa, waktu video mereka yang membela Ratna Sarumpaet tersebar di media sosial," kata Denny.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber: Warta Kota 

Dokter Forensik Pastikan Bahar bin Smith Ditembak atau Tidak, Polisi: Tidak Ada Proyektil

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved