Penganiayaan
Pria yang Dibacok pakai Kampak di Binjai Tewas, Korban Sempat Jalani Perawatan di RS
Suhendri alias Robot (44) warga Jalan Wahidin, pria yang menjadi korban pembacokan, dinyatakan meninggal dunia di RSUD Djoelham Binjai.
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Suhendri alias Robot (44) warga Jalan Wahidin, Lingkungan VI, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara, pria yang menjadi korban pembacokan, dinyatakan meninggal dunia di RSUD Djoelham Binjai, pada Rabu (24/5/2023) sore.
Hal ini pun diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Binjai Timur, Iptu J Sitanggang.
"Ya, jam 15.30 WIB meninggal dunia," ucap Sitanggang, Kamis (25/5/2023).
Lanjut Sitanggang, penyidik belum sempat mengambil keterangan terhadap korban.
"Korban yang mendapat perawatan medis di rumah sakit belum sadarkan diri usai mendapat penganiayaan berat di bagian kepala. Jadi belum dapat ditanyai," ujar Sitanggang.
Alhasil, penyidik hanya bermodal petunjuk dari CCTV untuk mengungkap kasus tersebut.
Sebab, korban yang diharap untuk digali keterangannya, dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, korban merupakan mantan narapidana yang baru saja bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai, Sabtu (20/5/2023) kemarin.
Peristiwa ini bermula pada saat korban mengejar pelaku yang berlari masuk ke dalam Warung Bakso Mas Yono.
Namun nahas bagi korban. Pelaku yang melihat sebuah kampak di dalam warung bakso, kemudian diambilnya.
Kondisi pun menjadi berbalik arah, malah korban yang dikejar dengan kampak oleh pelaku. Korban pun berlari hingga ke Jalan Soekarno-Hatta, Binjai Timur.
Tepat di depan Masjid Taqwa, korban kemudian dibacok di bagian belakang kepala hingga akhirnya terjatuh.
kampak yang dijadikan alat oleh pelaku, membuang kampak tersebut di depan Warung Bakso Mas Yono.
Sementara pelaku melarikan diri ke arah perempatan lampu merah Km 19. warga yang melihat korban bersimbah darah, langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Binjai Timur.
"Dari rekaman CCTV yang didapat, terduga pelaku hanya seorang," ujar Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana, Rabu (24/5/2023).
Diduga ada unsur dendam antara korban dengan terduga pelaku. Namun demikian, polisi belum menyimpulkan hal tersebut.
(cr23/tribun-medan.com)
| Seorang Pria Dianiaya 15 Temannya hingga Tewas, Bikin Skenario Kecelakaan, Ini Mula Terbongkar |
|
|---|
| Tampang Kepsek SMK 1 Siduaori Safrin Zebua seusai Ditangkap Kasus Aniaya Siswa hingga Tewas |
|
|---|
| Istri Bripka Berlin Sinaga Datangi Polda Sumut, Kerap Dipukul karena Hal Sepele dan Anak Direbut |
|
|---|
| Ini Tampang Ketua BPN FKPPI yang Menganiaya Pengelola Parkir Hotel Grand Antares |
|
|---|
| Kabar Anggota Brimob Diduga Aniaya Prajurit Kodam I/BB, Kapendam: Selisih Paham |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/orban-yang-dibacok-pakai-kampak-saat-menjalani-perawatan.jpg)